![]() |
Ketua DPD JPKP Kab.Samosir, Sartono Sihotang. |
Samosir-metrokampung.com
Ketua JPKP (JARINGAN PENDAMPING KEBIJAKAN PEMBANGUNAN) Kab.Samosir, Sartono Sihotang mengatakan, anggaran Dana Desa yang dikucurkan pemerintah Pusat cukup besar dan peningkatan dana desa yang sangat signifikan dari tahun ketahun, oleh karena itu harus diimbangi dengan kemampuan kapasitas para aparatur di desa.
Kehadiran para pendamping desa pun dinilai sangat baik untuk membantu, menfasilitasi dan bekerjasama dengan aparatur desa agar penggunaan dana desa tepat guna, tepat sasaran dan berjalan sesuai peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan Dana Desa. Hal ini dikatakan Ketua DPD JPKP SAMOSIR, Sartono Sihotang kepada media Metrokampung, Salasa(24/07/2018) di Sekretariat JPKP Samosir Simpang Harapohan Lumban Suhi-suhi Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Lanjutnya, "Ayok...! Kita kawal dan dampingi penggunaan Dana Desa, tidak lama lagi pelaksanaan fisik Dana Desa akan segera berjalan. Kita tahu bahwa pelatihan pendamping desa sudah dilakukan dan memiliki nilai strategis sebagai media pembekalan pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum melaksanakan tugas fasilitasi program pembangunan dan pemberdayaan di desa. Kita berharap dengan ilmu pelatihan perangkat desa bisa membawa dampak yang sangat baik untuk peningkatan kwalitas pelaksanaan Dana Desa," ujar Sartono Sihotang.
![]() |
Lokasi Pelaksanaan Fisik Dana Desa thn 2018, di Desa Sampur Toba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir |
Ditambahkanya, desa merupakan ujung tombak dari sistem pemerintahan Indonesia. Desa pulalah yang menjadi penggerak roda perekonomian rakyat, oleh karena itu Presiden RI Joko Widodo melalui Nawa Cita menekan, bahwa dalam Nawa Cita adalah membangun Indonesia dari pinggiran atau desa bahkan dari pelosok (yang terpencil). Semangat dan tekad ini telah diperkuat dengan Dana Desa yang digulirkan setiap tahunnya cukup besar dan langsung melalui dana transfer ke rekening desa.
"Kita bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah pusat yang di pimpin presiden RI Ir.Joko Widodo Sangat luar biasa peningkatan dan perhatiannya kepada Desa. Anggaran yang bersumber dari APBN ini harus kita kawal agar tepat sasaran, tepat guna untuk pembangunan desa," ajaknya.
Beliau juga ingatkan, tantangan pembangunan desa saat ini semakin kompleks dengan tingkat varian yang tinggi, seiring dengan perkembangan kebijakan pemerintah serta sebagai efek dinamika masyarakat desa. Kepala Desa tidak perlu takut dan galau, kerjakanlah sesuai aturan.
"Jangan sampai Dana Desa ini menjadi beban dan malah menjadi malapetaka bagi kepala desa karena menjadi tersangka oleh penegak hukum kita," ucap Sartono. (Hunter's/red)