Tiga Ras-metrokampung.com
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Hj Sabrina mengucapkan senada dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Pemprov Sumut akan memberikan pendidikan yang layak pada anak korban KM Sinar Bangun.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung ke dermaga Tigaras pada Senin lalu, pasca pengumuman dihentikannya pencarian dan evakuasi KM Sinar Bangun serta korbannya.
Ia juga berdialog dengan keluarga korban untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan akan menjamin anak-anak korban KM Sinar Bangun tidak putus sekolah.
"Yang paling penting itu sekolah, nanti anak-anak yang orang tuanya sudah pergi (korban KM Sinar Bangun) kita akan sekolahkan. Tidak usah uang pemerintah, uang pribadi saya saja," kata Luhut saat berdiskusi dengan keluarga korban di tenda Basarnas.
Sementara itu, Hj Sabrina mengatakan hal senada dengan Luhut, di mana akan memberikan pendidikan kepada anak-anak yang ditinggal orang tua akibat karamnya kapal motor Sinar Bangun.
"Ya, kami juga akan koordinasi dengan Pak Luhut, bagaimana nasib dari anak yang ditinggal orang tua karena menjadi korban tenggelam," ucapnya.
Hj Sabrina belum mau memberikan keterangan lebih terkait masa depan anak dari korban tenggelam KM Sinar Bangun.
Diketahui ada sekitar 164 korban dari 188 penumpang yang menjadi korban karamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Dari ratusan penumpang itu seperti yang diberitakan pekan lalu yang menunjukkan daftar nama bahkan foto korban yang berada di dalam air oleh robot perekam ROV milik Basarnas.
Tampak, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menjadi korban. Nah, untuk itu, Hj Sabrina mengatakan, pendidikan anak yang tinggal keluarga korban KM Sinar Bangun adalah perhatian pemerintah Daerah dan Kabupaten/Kota.
"Pendidika mereka yang ditinggal oleh orang tuanya adalah perhatian utama bagi kami, kami akan selalu berkoordinasi bagaimana nasib dari anak-anak yang ditinggal tersebut," ucap Hj Sabrina.(ril)