![]() |
Massa Sapma DPD IPK Batubara bakar ban di teras kantor Bupati saat gelar aksi unjuk rasa, Kamis (26/7). |
Puluhan massa yang tergabung dalam Satuan Pemuda dan Mahasiswa (Sapma) DPD IPK Kabupaten Batubara melakukan aksi unjukrasa terkait dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek APBD Kabupaten Batubara 2018 pada Dinas PU PR setempat dibawah kendali oknum Plt Kadis PU Riswan Simarmata di kantor Bupati Batubara Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kamis (26/7).
Dalam statemennya yang diterima wartawan, DPD IPK Kabupaten Batubara ditandatangani kordinator aksi Firman Akbar, SPd dan kordinator lapangan Yaumul Jumadi, SPdi menuliskan, RS terindikasi melakukan penunjukan langsung proyek lelang senilai Rp. 1,5 miliar dengan kegiatan normalisasi rehab berat drainase di Jln Merdeka Kelurahan Tanjung Tiram menuju Desa Ujung Baru TA 2018. Prosesnya diduga telah melanggar Kepres No 80 tahun 2003 sebagaimana telah direvisi dengan Kepres No 61 tahun 2004 tentang barang dan jasa.
![]() |
Massa Sapma DPD IPK Batubara bakar ban di teras kantor Bupati saat gelar aksi unjuk rasa, Kamis (26/7). |
Disebutkan, mengacu pada UU tersebut diatas Satma DPD IPK Batubara menyuarakan keadilan dan kejujuran agar pemerintah bisa berjalan sesuai keinginan masyarakat.
"Korupsi lebih buruk dari prostitusi sebab prostitusi hanya membahayakan moral individu sedangkan korupsi membahayakan moral negeri" ujar massa.
Berkenaan dengan itu Sapma IPK meminta Plt Bupati Batubara segera mencopot RS dari jabatannya sebagai Plt Kadis PU PR serta karena adanya dugaan penyalahgunaan jabatan untuk memperkaya diri.
Pantaun wartawan, selain menyampaikan pekik aspirasinya massa sempat melakukan aksi membakar ban bekas persis di teras depan kantor Bupati. Akibatnya kantor 'orang nomor satu' di Pemkab Batubara itu berasap.
Karena Plt Bupati Batubara RM Harry Nugroho sedang tidak berada ditempat, massa disambut Asisten III Setdakab Attaruddin.
Seperti biasa saat menyahuti massa, Attaruddin mengatakan tetap menampung aspirasi yang disampaikan dan akan melaporkannya kepada Plt Bupati.
Tidak ada tindakan anarkis terjadi, aksi unjukrasa yang tidak terlepas dari pengamanan pihak Polres Batubara dibawa komando Waka Polres Kompol Agus Pristiono dan Kakan Satpol PP Pemkab Batubara Radiansyah Lubis berakhir damai dan massa pun meninggalkan lokasi aksi secara tertib.
Beberapa elemen masyarakat yang menyaksikan aksi unjuk rasa tersebut mengungkapkan soal pengelolaan keuangan daerah memang acap menjadi masalah, tidak saja sebatas aksi unjukrasa namun tak jarang pula oknum pejabat berujung ke penjara. (Ebson AP/simon)