Labuhanbatu - Metrokampung.com
Sejumlah warga Rantauprapat mengeluhkan semerautnya penataan para pedagang di dalam Pasar Gelugur yang berada di Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara.
Indra Rinaldi Tandjung (36) salahseorang warga jalan Kandis, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, sangat mengesalkan pengelolaan para pedang yang tidak berada pada tempat yang telah ditetapkan oleh pihak Dinas Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu.
"Kalu kita masuk kedalam pasar Gelugur tersebut, sekarang sudah banyak pedagang yang berada tidak di tempat yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan Labuhanbatu," ujarnya, Senin (16/7) di Rantauprapat.
Menurutnya, para pedagang yang tidak berada di tempat yang telah di tentukan itu, diduga juga memberikan atau membayar uang lapak, untuk berjualan disana.
"Kenapa semakin bertambah saja, kuat dugaan mereka para pedagang memberikan uang lapak kepada Oknum Dinas Perdagangan, yang tidak masuk kedalam PAD. Anehnya, tidak ada penertiban yang di lakukan oleh pihak Dinas Perdagangan kepada para pedagang yang diluar lapak yang telah ditetapkan," sebutnya.
Senada juga dikeluhkan Ningsih, pasar Gelugur tersebut kini semakin sempit kalau berada didalam. Kami berharap pihak Dinas terkait dapat menata ulang para pedagang disana.
"Sekarang kurang nyaman berbelanja di dalam pasar Gelugur, karena semakin padat dan jalan-jalan didalam pasar itu menjadi sempit, terutama di lantai satu," kata warga Kelurahan Sioldengan ini.
Terkait penataan para pedagang tersebut, pihak Dinas Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu belum berhasil dikonfirmasi. Kepala Dinas Perdagangan Labuhanbatu Patindoan saat dihubungi melalui seluler berkali-kali, namun Handphonenya dalam keadaan tidak aktif. (sw/simon)