9 Lembaga Survei, Jokowi Ungguli Prabowo di Pilpres 2019

Editor: metrokampung.com

Jakarta-metrokampung.com
Sembilan hasil survei dari berbagai lembaga menunjukkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) selalu mengungguli Prabowo Subianto. Lembaga survei Indo Barometer menyimpulkan, kebanyakan responden survei memilih Jokowi ketimbang Prabowo di Pilpres 2019.

Hal ini dipaparkan Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam survei bertajuk ‘Peta Politik Nasional Menjelang Pilpres 2019’ dalam keterangan persnya, Rabu (26/9/2018).

Survei Poltracking pada 27 Januari hingga 3 Februari 2018 menyatakan elektabilitas Jokowi 57% dan Prabowo 33,7%, yang tidak menjawab ada 8,7%. Survei Populi Center pada 7 sampai 16 Februari 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi 64,3% dan Prabowo 25,3%, yang tidak menjawab sebesar 10,4%. Indikator Politik mensurvei pada 25 hingga 31 Maret 2018, hasilnya elektabilitas Jokowi 60,6% dan Prabowo 29,0%, yang tidak menjawab 10,4%.

Cyrus Network pada 27 Maret hingga 3 April mensurvei, elektabilitas Jokowi tersurvei sebesar 64,0% dan Prabowo 29,8%, yang tidak menjawab 6,2%. Charta Politika mengadakan survei pada 13 hingga 19 April 2018, hasilnya elektabilitas Jokowi 58,8% dan Prabowo 30,0%, yang tidak menjawab 11,2%. Indo Barometer sendiri mensurvei pada 15 sampai 22 April 2018, hasilnya elektabilitas Jokowi 50,4% dan Prabowo Subianto 27,5%, yang tidak menjawab 22,2%.

Lembaga Alvara mengadakan survei pada 12 hingga 18 Agustus 2018, elektabilitas Jokowi terekam sebesar 57,3% dan Prabowo 36,8%, yang tidak menjawab sebesar 9,5%. LSI Denny JA menggelar survei pada 12 sampai 19 Agustus 2018, hasilnya Jokowi mendapat 53,6% suara responden dan Prabowo mendapat 28,8% suara responden, yang tidak menjawab sebanyak 17,6%. Survei Y Publica mengadakan survei pada 13 hingga 23 Agustus 2018, Jokowi dipilih 53,9% dan Prabowo dipilih 28,8% responden, yang tidak menjawab ada 17,3% responden.

Indo Barometer menyimpulkan dari hasil survei sembilan lembaga di atas, rata-rata responden yang memilih Jokowi sebanyak 57,8% dan yang memilih Jokowi 30,0%.

Indo Barometer juga mengamati tren elektabilitas Jokowi dan Prabowo dari Maret 2015 hingga April 2018. Hasil amatannya, tren elektabilitas kedua capres itu hampir selalu berbanding terbalik, yakni saat elektabilitas Jokowi naik maka elektabilitas Prabowo turun, dan saat elektabilitas Jokowi turun maka elektabilitas Prabowo turun, kecuali pada bulan Maret 2017, Januari 2018, dan April 2018.

Pada Maret 2015, elektabilitas Jokowi berada pada 45,8% dan elektabilitas Prabowo 30,0%. Elektabilitas Jokowi turun pada September 2015 menjadi 34,3% dan elektabilitas Prabowo naik pada saat yang sama menjadi 35,3%. Sejak saat itu, elektabilitas Prabowo tak pernah lagi mengungguli elektabilitas Jokowi. Terakhir pada April 2018, elektabilitas Jokowi berada pada level 50,4% dan elektabiitas Prabowo berada pada level 27,%. (ril)

Share:
Komentar


Berita Terkini