![]() |
Dengan memakai masker Bripda D Lubis menilang pengendara kreta. |
Lubuk Pakam - metrokampung.com
Ulah nakal oknum Polantas Polres Deliserdang yang berjaga di Jalan Sudirman Lubukpakam depan Mapolres, Selasa (4/9/2018) sore, kena batunya. Oknum petugas yang kerap melakukan pilih-pilih terhadap pengendara kreta tak berhelm yang melintas di jalan itu, minta ampun begitu tau pengendara kreta yang dibentak dan ditilangnya masih kerabat Kapolres Deliserdang.
Ceritanya, sore itu N Beru Tarigan melintas di Jalan Sudirman depan Mapolres boncengan dengan putri bungsunya. Melihat putri N Beru Tarigan tak mengenakan helm, petugas yang berjaga langsung menghentikan laju Honda Scoopy merah yang dikendarai warga Lubukpakam tersebut.
Sementara pengendara serupa yang juga tak mengenakan helm sama sekali dibiarkan melintas tanpa distop. Punbegitu, N Beru Tarigan tak ambil open dengan sikap oknum Polantas yang terkesan pilih-pilih dalam melakukan penindakan.
Apes, ternyata N Beru Tarigan lupa membawa STNK kretanya. Iapun coba minta pengertian petugas untuk pulang ke rumahnya mengambil STNK yang tertinggal. Awalnya, Polwan Bripda D Lubis menyetujui permintaan N Beru Tarigan apalagi suami N Beru Tarigan, jurnalis senior di Lubukpakam telah menghubungi dirinya via seluler.
Saat itu Sugiono, Polantas lainya yang ada di tempat itu dan mengaku telah 10 tahun berdinas di Polres Deliserdang mendatangi Bripda D Lubis dan langsung memerintahkan Polwan yang menutup wajahnya dengan masker untuk melakukan penilangan terhadap SIM milik N Beru Tarigan.
Jelas ibu 2 anak itu kaget. Punbegitu, lagi-lagi N Beru Tarigan coba bermohon kepada petugas agar jangan ditilang karena dirinya akan segera pulang ke rumahnya guna mengambil STNK yang tertinggal.
Namun petugas tetap keukeh menilang SIM milik Tarigan. Pada saat petugas menulis tilang, Tarigan melihat banyak pengendara kreta yang melintas tak pakai helm sama sekali namun tak distop oleh petugas. Melihat tindakan pilih-pilih oknum petugas ini, Tarigan pun melaporkan kejadian yang barusan dialaminya kepada keluarganya.
Sang keluarga via hape coba bermohon, tapi petugas tetap tak peduli dan tetap menilang SIM Tarigan. Usai menilang Tarigan, sejumlah petugas yang ada di tempat itu guyon seakan mereka puas telah berhasil menilang istri wartawan tersebut. Belakangan Sugiono mengetahui jika Tarigan merupakan kerabat Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suranta Tarigan.
Terungkap setelah orang yang sempat menghubunginya melalui seluler dan diacuhkan olehnya ternyata masih keluarga dekat orang nomor satu di Kepolisian Polres Deliserdang.
"Saya sudah bermohon untuk mengambil STNK yang tertinggal di rumah. Tapi para oknum polisi itu malah main bentak dan menyuruh teman juniornya untuk segera menilang saya,"ujar N Beru Tarigan ketika dikonfirmasi wartawan.
"Tapi setelah tau orang yang ditilangnya masih bertalian keluarga dengan Bapak Kapolres, eh Sugiono malah ampun-ampun dan minta masalah ini jangan diperpanjang. Dirinya juga bersedia untuk menebus tilang yang telah dibuatnya,"ungkap kerabat Tarigan seraya menambahkan jika keluarga mereka bukan melindungi yang salah. Mereka hanya meminta petugas jangan berat sebelah menilang orang.
Wakil Ketua PC GM FKPPI 0202 Deliserdang, Hendra Sembiring menyayangkan sikap oknum yang bisa mencoreng korp Kepolisian terkhusus Polres Deliserdang.
"Kalau memang hendak melakukan tindakan jangannya pilih-pilih. Karena semua orang sama kedudukannya di depan hukum. Jangan karena yang naik kreta mamak-mamak lantas seenaknya ditilang plus main bentak. Mudah-mudahan dengan adanya berita ini Bapak Kapolres tau dengan kelakuan nakal anak buahnya,"jawab Sembiring saat dimintai tanggapannya. (dra/simon)