Bendungan Senilai 900 Jutaan Rupih Diduga Dikorupsi

Editor: metrokampung.com
Bangunan Bendungan Jebol Belum Satu Setengah Tahun.

Tobasa-metrokampung.com
Proyek bendungan senilai hampir milyaran rupiah untuk sarana pengairan sawah di Desa Narumonda Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Tobasa roboh. Diduga, kontraktor proyek membangun bendungan itu asal asalan.

Ir Jongor Tampubolon masyarakat Desa Narumonda I senin (10/11/2018), mempertanyakan kualitas pekerjaan Bendungan yang belum genap berusia satu setengah tahun itu.

"Kami mempertanyakan kualitas pekerjaan Bendungan  yang dianggarkan dengan dana begitu besar melalui dana APBD Dinas Pertanian Tobasa tahun Anggaran 2016, karena begitu cepat roboh di usianya yang belum cukup satu setengah tahun kata Jongor.  

Bangunan Bendungan Jebol Belum Satu Setengah Tahun.
Jongor  menyebutkan, robohnya bendungan di Desa Narumonda I ini, menjadikan negara mengalami kerugian cukup besar. Bendungan yang dibangun belum dinikmati hasilnya oleh masyarakat.

"Kami menduga, kontraktor pelaksana proyek itu tidak membangun bendungan itu dengan kuat, sehingga hasilnya mudah roboh dihantam arus sungai," katanya mengulangi.


Pihaknya malah menduga, kontraktor hanya mencari untung dari pekerjaannya, tanpa mau memperhatikan kualitas pekerjaannya.

Bangunan Bendungan Jebol Belum Satu Setengah Tahun.
Oleh karena itu ia mendesak aparat penegak hukum mesti melakukan penyelidikan terkait ambruknya Bendungan Narumonda I "Ambruknya bendungan mesti diusut," tandasnya.

Kadis Pertanian Tobasa melalui PPK Dinas Pertanian Tobasa Jerry Silaen  saat di jumpai metrokampung di ruangannya pada senin siang (10/9/) menyatakan, " pihaknya akan segera melakukan surve.

Iya, "kita akan segera lakukan tindakan walaupun menurut Jerry, sulitnya mendapatkan anggaran, sebab menurut nya APBD 2019 sudah di finalkan melalui musrembang Tahun Anggaran 2017.(edi_red)
Share:
Komentar


Berita Terkini