Salak-Metrokampung.com
Keseriusan RSUD Salak dibawah komando dr. Elysa Barus untuk menyelesaikan limbah B3 medis patut diacungi jempol.
Hal ini dibuktikan dengan kembali diangkutnya limbah B3 medis seberat 950 kg pada Kamis,06/09/2018 oleh PT. Arah Enviromental Indonesia.
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No.101 tentang Pengelolaan Limbah B3, Peraturan Menteri Kesehatan No.27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/Menkes/SK/X/2014 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, pihak management RSUD Salak benar-benar pengelolaan limbah B3 yang selama ini menjadi permasalahan yang harus segera dituntaskan.
Meskipun baru menjabat sebagai direktur RSUD Salak 5 bulan saja namun limbah B3 yang selama ini menjadi masalah sudah dapat teratasi. Menurut pantauan media ini dilapangan, memang benar sudah tidak ada lagi terlihat limbah B3 ditempat penampungan sementara limbah tersebut.
Saat ditanya di ruang kerjanya dr.Elysa Barus mengatakan kalau masalah limbah B3 menjadi prioritas utama RSUD Salak yang harus dituntaskan.Karena menurutnya limbah ini sudah menjadi permasalahan lama,bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai direktur RSUD Salak.
"Masalah limbah B3 medis sudah menjadi prioritas utama saya selain membenahi yang lainnya. Walaupun saya baru menjabat direktur RSUD Salak selama 5 bulan,namun itu tidak menjadi alasan saya untuk berlama-lama mengentaskannya.Karena masalah ini sudah menjadi permasalahan yang sangat lama dan harus segera dituntaskan.Dan seperti yang kita lihat, saat ini limbah tersebut sudah diangkut semua oleh pihak PT. Arah Enviromental Indonesia pada hari ini," ujar dr. Elysa Barus.
Sementara itu pihak dari PT. Arah Enviromental Indonesia, Sabam Nainggolan membenarkan pihaknya telah mengangkut limbah B3 medis RSUD Salak seberat 950 kg.
"Memang benar hari ini kami dari PT. Arah Enviromental Indonesia telah mengangkut limbah B3 medis RSUD Salak seberat 950 kg dan limbah ini akan kami angkut ke Medan," kata Sabam Nainggolan.(Besri Anjuan Berutu/red)