Lembaga Pemantau Pemilihan Independen LPPI: Politik Uang Masih Mendominasi Pemilu 2019

Editor: metrokampung.com
Manuala Tampubolon Direktur Exsekutif LPPI.
Tobasa-metrokampung.com  
Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih anggota DPRD ,DPD, DPR RI setiap 5 tahunan belum menandai akan bersihnya Pemilu itu dari politik uang (money politik).

Justru yang terlihat, setiap periode ke periode berikutnya, permainan haram itu semakin bertumbuh subur, dengan kata lain politik bagi-bagi uang masih mendominasi Pemilu 2019 mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Pemilu independen (LPPI) Manuala Tampubolon SH kepada sejumlah wartawan di Balige, rabu (12/9).

Dikatakannya, pada periode sebelumnya, contoh Pemilu 1999 saat reformasi bergulir, putaran uang untuk money politik masih bisa dikatakan tergolong kecil.

Pada periode itu, para Caleg yang bersaing untuk bisa duduk ke kursi legislatif, kisaran uang Caleg habis  sekitar 100 juta rupiah hingga 300 Juta rupiah (nominal disesuaikan dengan uang sekarang).

Akan tetapi periode 2004, 2009 dan 2014, para Caleg harus menggelontorkan biaya yang semakin meninggi dan cukup besar, kisaran 400 juta hingga 700 juta, katanya.

Sehingga cost politik untuk Pemilu 2019 mendatang, menurut alumnus FH USU-Medan ini, tergolong besar, di kisaran 500 Juta hingga 1 Miliar.

Hal lain yang semakin meningkat, ditambahkannya lagi, para Caleg DPRD Provinsi dan DPR RI, yang dahulunya belum maksimal memainkan money politik, untuk Pemilu 2019 mendatang, diperkirakan akan lebih memainkan money politik terang Manuala.(edi/red)
Share:
Komentar


Berita Terkini