Polres Deliserdang Perintahkan, Kanit Reskrim Stop Pungli Kades Gunpar

Editor: metrokampung.com
Para pelaku pengutipan sedang beristirahat di lokasi perkuburan desa tersebut.
Gunung Meriah - metrokampung.com
Menindaklanjuti laporan pungli yang dilakukan oknum Kepala Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang beserta perangkat desa kepada pelancong objek wisata Pohon Damai yang melintas di desanya, Polres Deliserdang pun bergerak cepat.

Kanit Idik I Polres Deliserdang, Iptu Natail Sitepu langsung memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Gunung Meriah, Aiptu Sahnun Sembiring turun ke lapangan dan melakukan tindakan kepada para pelaku.

Kadatangan Sahnun membuat kembut para pelaku hingga akhirnya menghentikan perbuatannya.

"Saya sudah perintahkan Kanit Reskrim Polsek Gunung Meriah untuk segera ke lokasi pungli untuk mengambil tindakan tegas,"jawab Natail ketika dikonfirmasi wartawan via seluler, Sabtu (1/9/2018).

Sementara Sahnun membenarkan jika dirinya ada diperintah Kanit Idik I Polres Deliserdang untuk menertibkan aksi pungli di Desa Gunung Paribuan.

"Para pelaku sudah menghentikan perbuatannya,"jelas Sahnun.

Pantauan wartawan pada Minggu (2/9/2018), para pelancong yang akan menikmati okjek wisata Pohon Damai Desa Simempar tak lagi dimintai bayaran oleh para pelaku yang dikomandoi oknum kades bersama perangkat desanya. Sebelumnya, tiap kali melintas di Desa Gunung Paribuan para pelancong tersebut mengaku dipungli 5 ribu perak.

Meski keberatan dengan pungli tersebut, namun pelancong tak berani menolak. Mereka takut dianiaya pelaku. Sepulang dari sana, sejumlah pelancong melaporkan kejadian tak mengenakan itu ke polisi. Mengingat Kapoldasu telah mengeluarkan maklumat untuk jajarannya guna pemberantasan premanisme dan pungli di Sumatera Utara.

"Salut buat polisi yang bergerak cepat, sehingga kita tak lagi dipungli sama pelaku. Dan kami bisa kembali berkunjung ke Pohon Damai tanpa harus takut kena pungli. Kalau pelaku berani mengulangi perbuatannya, kita akan lapor lagi. Kami akan lapor ke Polda biar pelaku langsung ditangkap dan dipenjarakan. Terlebih oknum kades yang memerintahkan pengutipan. Masak kades bersama orang-orangnya pulak yang berbuat kayak gitu, kan gak etis kali,"ungkap para pelancong Pohon Damai. (tim)  
Share:
Komentar


Berita Terkini