Pungli Pelancong, Kades Gunpar Ngaku Dibeking Muspika

Editor: metrokampung.com
Aksi pungli terhadap pelancong Pohon Damai.
Gunung Meriah - metrokampung.com
Perbuatan Kepala Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Nurtiami Beru Tarigan sungguh keterlaluan. Pungli pengunjung objek wisata Pohon Damai Desa Simempar yang melintas di desanya, Nurtiami mengaku tindakannya telah dilapor ke Muspika Gunung Meriah.

Karuan, mendengar pengakuan Nurtiami ini, Camat Gunung Meriah, Budiman Sembiring, kebakaran jenggot. Iapun berang.

"Gitu katanya. Akan saya hubungi dia (Nurtiami) sekarang,"jawab Budiman seraya mengaku dirinya sedang berada di Bandung, Jawa Barat ketika dihubungi via seluler.

Para pelaku pengutipan sedang beristirahat di lokasi perkuburan desa tersebut.
Sementara Nurtiami ketika dikonfirmasi via seluler terang-terangan mengatakan pungli yang dilakukannya telah dilaporkan ke Muspika Gunung Meriah.

"Kita lakukan untuk perbaikan pipa air yang pecah. Saya sudah laporkan kepada Camat, Kapolsek dan Danramil Gunung Meriah,"jelasnya langsung menutup pembicaraan melalui hape.

Perbuatan Nurtiami yang terang-terangan seakan menantang maklumat Kapoldasu tentang pemberantasan premanisme dan pungli di Sumatera Utara membuat berang Kanit Idik I Polres Deliserdang, Iptu Natail Sitepu.

"Perbuatan oknum kades itu jelas pungli dan bisa dilakukan tindakan tegas terhadapnya,"ungkap Kanit via seluler kepada jurnalis metrokampung.com.

Diberitakan sebelumnya, para pengunjung kawasan objek wisata Desa Simempar yang hendak menikmati keindahan air terjun di tempat itu menjadi korban pungli yang dilakukan oknum perangkat Desa Gunung Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah dikomandoi oknum kades.

Setiap pengunjung yang melintas di Jalan Umum Kabupaten Desa Gunung Paribuan hendak menuju objek wisata Pohon Damai Desa Simempar dimintai uang 5 ribu dengan alasan untuk perbaikan jalan dan pipa air yang pecah.

"Kami dipaksa bayar 5 ribu kalo mau ke Pohon Damai Desa Simempar,"jelas Rudi,salah seorang pengunjung kepada wartawan, Minggu (26/8) lalu. Pengunjung lain menimpali bahwa kedatangan mereka ke objek wisata Pohon Damai dimanfaatkan oleh oknum-oknum tersebut untuk mencari keuntungan pribadi, terutama di kawasan wisata.

Karenanya para pengunjung minta Kapoldasu untuk menerjunkan anak buahnya ke lokasi pungli Desa Paribuan, Kecamatan Gunung Meriah.(tim)
Share:
Komentar


Berita Terkini