Tukang Botot Pemerkosa Ibu Tiga Anak Diringkus Polisi

Editor: metrokampung.com
Tersangka saat diamankan
Langkat-metrolangkat.com
Jajaran Polsek P Brandan, Sabtu (22/9) malam, berhasil meringkus tersangka pelaku pemerkosaan, saat sedang berada di sebuah warnet di Jalan Sei Bilah, Gang Armeni, Kel Sei Bilah Barat, Kec Sei Lepan, Kab Langkat.

Tersangka Parlindungan Pasaribu alias Botak (17) seorang  tukang botot, yang tinggal di Jalan Stasiun Kereta Api, Gg Armenia, Kel Sei Bilah Barat, Kec Sei Lepan, Kab Langkat, ditangkap sesuai dengan laporan korban yang tertuang dalam Laporan Polisi dengan Nomor LP /145/IX/2018/SU/LKT/SEK - PKL BRANDAN.

 "Tersangka ditangkap Sabtu (22/9) malam sekitar pukul 23.00 WIB disebuah warnet, saat diperiksa dan dihadapkan dengan korban, dipastikan bahwa tersangka merupakan pelaku, dan saat ini kita masih melakukan penyidikan", ucap Kanit Reskrim Ipda Yudianto mewakili Kapolsek P Brandan Iptu Dahnial Saragih.SH, saat ditemui di Polsek P Brandan

 Sebelumnya tersangka pada Jumat (21/9) malam sekitar pukul 02.00 WIB, melakukan pemerkosaan terhadap seorang ibu tiga anak berinisial Il (32) warga Jalan Cempaka Ujung, Gg Umar BakiKampung Baru, Kel Berandan Timur Baru, Kec Babalan, Kab Langkat, dimana aksi bejat tersangka dilakukan di dapur rumah korban.

 Sementara itu menurut keterangan korban (Il)  yang ditemui  diruang periksa Polsek P Brandan,  mengaku jika dirinya diancam dengan menggunakan senjata tajam.

"Malam itu sekitar jam dua malam, saat sedang menelpon, saya kedapur dan terkejut melihat tersangka sudah berada didalam rumah dalam keadaan telanjang, dengan menggunakan alat yang saya fikir berupa pisau saya diancam, karena malam itu lampu dapur dalam keadaan mati

Jika saya berteriak saya akan dibunuhnya, "Teriak kubunuh kau", katanya malam itu, saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya takut ditikamnya, saat itu juga saya didorongnya hingga jatuh tertelentang dan dia langsung membuka baju saya terus saya diperkosanya", ucap Il sambil menangis.

Usai melakukan aksi bejatnya, tersangka meninggalkan korban dan lari lewat jendela, sementara itu beberapa tetangga yang mendengar suara isak tangis dari dalam rumah langsung mendatangi kediaman korban.

Diketahui saat kejadian, suami korban sedang bekerja di Malaysia sebagai TKI, sementara ketiga anak korban sedang tertidur di kamar lainnya, atas kejadian ini korban langsung membuat laporan ke Polsek Pangkalan Brandan.

 "Saya harap hukum dapat berlaku adil atas kejadian yang menimpa diri saya, dan tersangka dapat dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya", tambah Il menangis sedih.

Sementara itu, beberapa warga P Brandan yang mendapat informasi penangkapan tersangka, juga mendatangi Polsek P. Brandan, dimana kedatangan warga ingin memastikan jika tersangka merupakan pelaku pencurian yang selama ini meresahkan masyarakat.

"Kami warga Kampung Baru sudah sering kemalingan dan  kehilangan, baik Hp, laptop, sepatu dan lainnya, kami curiga jika tersangka pelakunya, karena ciri-cirinya sama, dan kami juga sudah membuat laporan kepolisi atas kehilangan yang kami alami, kami minta pihak kepolisian khususnya Polsek P Brandan untuk tegas mengungkap kasus ini, karena kami yakin dia pelaku nya", ucap Fitri (26) dan warga lainnya yang mendatangi Polsek Brandan, dimana warga sudah resah dengan maraknya aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh tersangka

Sementara itu, tersangka  Parlindungan Pasaribu alias Botak saat ditanya warga membantah melakukan pencurian, namun warga menyakini jika tersangka merupakan pelaku pencurian dan berbohong, karena ciri-ciri tersangka sama dengan pelaku pencurian selama ini.

"Untuk saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan, dan adanya dugaan keterkaitan tersangka dengan kasus lainnya (pencurian) akan kita selidiki", tambah Ipda Yudianto. (ml/red)

Share:
Komentar


Berita Terkini