![]() |
Pagar Jenswin Pandiangan, S.Ked |
Pembatalan pengesahan R-PAPBD Batubara 2018 tampaknya bakal berimbas kepada kebijakan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batubara yang meng-out shourcingkan sebagian honorer di RSUD. Pembatalan tersebut membuat nasib sedikitnya 25 orang honorer di unit pelayanan kesehatan itu terkatung-katung.
Kepala Dinas Kesehatan dr Dewi Chaylati melalui sekretaris dr Deni Syahputra, kepada wartawan, Jum'at (5/10/2018), di masjid Blok VIII, Kelurahan Lima Puluh mengatakan, dengan ditolaknya Perubahan APBD (P-APBD) Batubara oleh DPRD, memungkinkan dana untuk membayar gaji 25 TKS (Tenaga Kontrak Sukarela) di RSUD kembali tersendat.
"Namun begitu, kasus ini masih akan kembali dibahas. Sehingga hak-hak para TKS dapat dibayarkan", katanya.
Sekedar informasi, pada TA 2017 pihak Dinkes melalui RSUD Batubara mengusulkan honor 25 TKS di out shorcingkan (pihak ketiga). Oleh karena tidak ada pihak ketiga yang sanggup menangani maka progres tersebut tidak berjalan.
Akibatnya, honor 25 TKS yang sebelumnya sudah tertampung dalam APBD Batubara tidak dapat lagi disalurkan.
Alhasil, terhitung Januari 2018, 25 TKS harus menanggung dampak kebijakan gagal pihak Dinkes. Jelasnya 10 bulan 25 orang TKS tidak menerima gaji.
Sebagai 'penawar sejuk', pihak Dinkes menjanjikan pembayaran gaji 25 TKS akan dirapel. Namun begitu, hingga minggu pertama Oktober 2018 belum terlihat tanda-tanda honor 25 TKS akan dibayarkan.
Menanggapi masalah ini Ketua Fraksi partai Gerindra Kabupaten Batubara Pagar Jenswin Pandiangan, S.Ked (foto) mengaku prihatin.
Dia meminta Dinkes Batubara harus bertanggungjawab atas hak-hak TKS yang belum dibayar. "Jangan main-main karena itu menyangkut hak hidup orang banyak. Intinnya Dinkes harus bertanggungjawab", tegasnya.
Pagar juga meminta Dinkes harus mencarikan solusi. Jangan karena sebuah kebijakan urusan perut orang lain jadi terancam.
"Kalau tak mampu menyelesaikan masalah itu sebaiknya Kadis mengundurkan diri dari jabatan. Jangan buat malu lah", tukas Pagar Pandiangan menyayangkan. (Ebson AP/red)