Ketua Komisi VII DPR RI Serahkan Bantuan Betor Pengangkut Sampah

Editor: metrokampung.com
Anggota DPR-RI Gus Irawan Pasaribu
Labuhanbatu-metrokampung.com
Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyerahkan kendaraan becak bermotor (Bentor) pengangkut sampah ke Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Labuhanbatu dan Pemkab Labusel, Selasa (13/11) di Kotapinang, Labusel.

Sebelum penyerahan bantuan, kepada wartawan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut ini mengakui, bantuan kenderaan pengangkut sampah itu merupakan bantuan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bekerjasama dengan pihak Komisi VII DPR RI.

Kata dia bantuan serupa selain diberikan ke Pemkab Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, juga ke Pemkab Mandailing Natal.
"Penyerahan bantuan motor sampah dipusatkan di Kabupaten Labusel sebanyak 10 unit. Labuhanbatu sebanyak 10 unit, Kota Sibolga 10 unit dan Madina 10 unit," ujarnya.

Menurut dia, permasalahan sampah merupakan isu nasional. Karena itu, penanganannya dibutuhkan secara serius. "Dalam skala nasional kita mendorong lebih konfrehensif," imbuhnya.

Kesadaran untuk menjaga lingkungan bersih di tengah masyarakat menurutnya perlu ditumbuh kembangkan. Karena jikalau samoah tidak terkelola secara baik akan menghasilkan udara yang kurang baik. "Serta tidak ramah lingkungan," paparnya.

Memang, penanganan sampah kota di kabupaten Labuhanbatu hingga kini masih juga belum bisa ditangani secara optimal. Perlu disadari bahwa semua pihak pastinya harus bertanggungjawab untuk penanganan persoalan ini.

Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah. Lapisan masyarakat, hingga instrumen politik. Tentu yang memiliki kemampuan untuk mendorong berjalan optimalnya kebijakan yang berkaitan dengan penanganan persoalan sampah yang semakin kritis di Indonesia.

"Segala upaya memang harus dilakukan untuk menekan semakin parahnya kondisi lingkungan kita," ujar salahseorang aktivis Lingkungan Labuhanbatu MQ Rudhy.

Partai politik sebagai salah satu instrumen penting di negara ini, kata dia juga sudah seharusnya berperan aktif untuk mendorong penanganan persoalan sampah ini agar menjadi perhatian serius pemerintah.

Menyikapi bantuan KLHK RI tersebut, dia menilai meski disadari bahwa dorongan ini belumlah sepenuhnya mampu mengatasi persoalan penanganan sampah di kabupaten Labuhanbatu dan beberapa kabupaten lainnya di Indonesia. Namun setidaknya langkah ini menunjukkan sebuah keseriusan untuk turut berperan aktif mengatasi persoalan lingkungan yang semakin hari semakin memprihatinkan. Terkhusus persoalan yang disebabkan oleh sampah yang semakin tak terkendali.

"Dengan sampainya bantuan sebanyak 10 unit kendaraan bermotor pengangkut sampah untuk kabupaten Labuhanbatu kita tentunya sangat berharap agar nantinya Dinas terkait yang mengelola bantuan ini bisa lebih optimal lagi dalam menjalankan program penanganan sampah, khususnya di wilayah perkotaan/ Desa dan kelurahan yang menerima bantuan ini di kabupaten Labuhanbatu," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu Kamal Ilham mengakui kesepuluh betor sampah tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat program Bank Sampah yang ada di Labuhanbatu.

"Akan kita serahkan untuk program Bank Sampah," jelasnya.

Kata Kamal,  program Bank Sampah yang ada di Labuhanbatu sudah berdampak positif. Terlebih lagi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No8 Tahun 2017 Tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Bupati (Perbup) No4 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Jumat bersih, Sabtu Hijau, dan Minggu Sehat.

Katanya, penyerahan bantuan betor pengangkut sampah dari KLHK RI itu akan disalurkan bersamaan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup  di Labuhanbatu.(Oen/mk/red)

Share:
Komentar


Berita Terkini