3 Malam 600 Ekor Ternak Warga Nginap di Kebun PT Kuala Gunung

Editor: metrokampung.com
Warga berjaga-jaga di pintu masuk perkebunan menjaga agar ternak mereka tidak keluar.

Batubara-metrokampung.com

Sebanyak  600 ekor  ternak lembu warga telah tiga malam  diinapkan peternak warga Dusun II Desa Empat Negeri Kec. Lima Puluh Kab. Batubara di areal perkebunan PT Kuala Gunung Lima Puluh.

Hal itu tesebut  benarkan oleh  Jeni (28) salah seorang warga yang memiliki ternak ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/01/2019).

Menurut Jeni yang dibenarkan warga lain, mereka khawatir perusahaan akan menutup jalan  apabila lembu mereka keluar dari areal perkebunan.

"Kami sepakat lembu yang berada di areal perkebunan Kuala Gunung tidak dibawa pulang karena kami khawatir mereka akan segera menutup jalan bila lembu kami keluar. Kalau sudah begini dimana kami mengangon (menggembala)," ujar Jeni sedih.

Dikatakan mereka akan bertahan seperti sekarang ini meski harus bergiliran jaga malam hingga ada respon pemerintah.

Kepala dusun (Kadus) II Desa Empat Negeri  Elpiadi ikut mendampingi puluhan warga  di pinggiran lokasi areal perkebunan PT. Kuala Gunung  yang mengeluarkan larangan  mengangon (mengembala) di areal perkebunan mereka.

Disebutkan  Elpiadi,  alasan pihak perusahaan  melarang warga angon di areal perkebunan Kuala Gunung karena hendak  dilakukan penyisipan pohon kelapa sawit yang rusak atau mati.

"Itu bukan suatu alasan yang tepat," sanggah Elpiadi.

Apalagi  selama ini warga dusun II Desa Empat Negeri sudah melakukan yang terbaik kepada perusahaan PT. Kuala Gunung dengan mengizinkan jalan dusun mereka selama 13 bulan dilalui truk sawit perkebunan.

"Untuk tidak merugi kami kasih numpang lewat kendaraannya untuk mengeluarkan hasil panennya di dusun kami. Kami punya jasa kepada perusahaan PT.Kuala Gunung. Sementara di desa lain mereka dilarang numpang lewat, kenapa air susu dibalas air tuba sama kami," sebut Elpiadi dengan wajah kecewa.

Hal yang sama juga disampaikan puluhan pemilik ternak lembu. Jeni   mewakili rekan - rekan pemilik ternak mengungkapkan, memang pihak perusahaan PT. Kwala Gunung tidak bisa dibaiki, apa lah salahnya pemilik ternak diizinkan untuk angon.

 "Rumputnya yang kami minta, kalau dilarang begini,  600 ekor lembu kami terancam mati kelaparan, sebab lokasi lain untuk rumput makanan ternak lembu kami tidak ada lagi. Apa perusahaan tak kasihan sama kami selaku warga berdampingan dengan perusahaan," kata Jeni.

Amatan Metrokampung.com, sampai Rabu sore di lokasi kumpulnya puluhan pemilik ternak, Kades Desa Empat Negri Suminah yang dihubungi oleh warga di harapkan warga agar ada solusi tidak kunjung datang.

Pihak perusahaan PT. Kuala Gunung melalui Asisten Kepala (Askep) Gunawan,SP kepada  mengatakan, bila warga peternak bermohon agar ternak lembunya bisa angon di areal perkebunan, silahan  tanyakan dan sampaikan langsung kepada pimpinan perusahaan.

"Yang saya tau surat larangan sudah disampaikan kepada Kadus dan Kepala Desa, saya di perusahaan ini sebatas bekerja dan menjalankan perintah," ungkap Gunawan.(damar/mk)



Keterangan photo :

Warga berjaga-jaga di pintu masuk perkebunan menjaga agar ternak mereka tidak keluar.

Share:
Komentar


Berita Terkini