Bupati Batubara Sambangi Gubuk Reot Norman

Editor: metrokampung.com
Saat kunjungan mendadak, Bupati Batubara Ir.H. Zahir M.AP di kediaman Norman yang tak layak huni. Kamis, (24/1/2019) pagi.

Batubara  - Merokampung.com
Setelah viral di medsos, Bupati Batubara Ir H Zahir MAP secara  mendadak kunjungi gubuk reot Norman (61) warga Dusun Melayu , Desa Perkotaan, Kec. Air Putih, Kab. Batubara yang tidak layak huni, Kamis (24/1/2019) pagi.

Kondisi rumah Norman menjadi Viral setelah diunggah di media sosial sehari sebelumnya. Berbagai tanggapan netizen dilayangkan melihat kondisi miris Kakek Norman yang mendiami sebuah gubug reot.

Kepada Bupati Batubara yang berkunjung  didampingi Camat Air Putih Riyadi, Camat Sei Suka Arif, dan perangkat Desa Perkotaan, Norman menceritakan tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga kehidupannya serba pas - pasan.

 "Saya sehari hari kerjanya mocok - mocok pak, kalo ada yang ngajak motong pohon saya ikut, mencangkul, bertukang apa saja yang bisa saya dikerjakan, yang penting bisa dapat makanlah pak," sebut Norman dengan penuh harapan pada Zahir.

Ia juga menyampaikan kalau selama ini sudah memiliki Kartu BPJS Kesehatan, termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) karena ada tanggungan anak yang masih sekolah, dia juga mengaku mendapat beras dari e-warung sebagai program pengganti  Rastra ( Raskin).

Dijelaskannya, tempat tinggalnya berada ditanah milik Nurliati  yang merupakan adiknya.  Mereka tinggal dirumah ini sebanyak 11 orang. Norman bersama  istrinya yang bernama  Watini, anaknya  Ayu Pratiwi (20), Dedek Setiawan (16) yang saat ini  masih sekolah.

 Selain itu,  di 'rumah'  yang dihuni Norman juga tinggal bersama  adiknya Bambang, Mulianto dan empat cucu, tiga diantaranya sudah piatu karena ibunya telah meninggal dunia, sementara ayah kandungnya  menghilang tak tau keberadaannya.
Selain itu ibu kandungnya, Ngadiem (78) yang merupakan mantan guru ngaji. Kesemuanya menjadi tanggungan Norman yang kerjanya hanya mocok - mocok.

Ia juga mengaku sedang berusaha untuk  membangun rumah dipertapakan ditanahnya sendiri yang tak jauh dari rumah yang ditempatinya saat ini. Namun menurutnya, karena kondisi ekonomi yang terbatas, ia lebih mengutamakan agar bisa lepas makan.

"Jadi kami terpaksa bertahan dirumah reot yang tak layak huni ini, meski dua tahun sudah tidur diluar, dengan ditutupi bekas spanduk dan beralaskan tikar pak," ungkap Norman.

Dihadapan keluarga Norman Zahir mengatakan, "Presiden kita Joko Widodo menginginkan agar persoalan RTLH segera diatasi sehingga angka kemiskinan dapat berkurang, kita atensikan masalah pak Norman ini dengan dana diluar APBD," terang Zahir.

Dikatakan Zahir,  kalau menggunakan APBD, pemerintah akan mengikuti aturan penggunaan keuangan yang ada, dan harus ekstra hati - hati, dan mungkin makan waktu lama.

" Makanya masalah yang dihadapi keluarga pak Norman ini akan kita carikan solusinya tanpa menggunakan dana pemerintah ," kata Zahir.

Sebelum meninggalkan kediaman keluarga Norman, Zahir memberikan santunan kepada keluarga prasejahtra ini, dan berharap jika memang nanti bantuannya datang rumah ini agar dirobohkan, agar tidak menjadi anggapan negatif.

Kedatangan Zahir mendapat perhatian serius dari warga sekitar yang salut dengan tanggapan Bupati Batubara atas berita di Sosmed tentang warganya. Sebelum pulang warga  minta photo bersama dengan Bupati Batubara yang dianggap berwajah tampan dan peduli kepada warga tidak mampu. (ebson ap/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini