Dinkes Gelar Ujian, Tak Ada Toleransi Positif Narkoba

Editor: metrokampung.com
Para peserta yang ikut ujian tes urin.

Batubara-metrokampung.com
Dinas Kesehatan kabupaten Batubara gelar uji kompetensi para tenaga honorer, bertempat di SMPN I Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Minggu (26/01).

Adapun uji yang ajan dilaksanakan yaitu ujian tertulis, wawancara dan tes kesehatan (urine). Dr Dewi Chaylati, M.Kes Kadis Kesehatan melalui Sekretaris Dr Deny Syahputra kepada metrokampung.com mengatakan, evaluasi diikuti 260 tenaga honorer dilingkungan Dinkes. Jumlah tersebut meliputi dokter, para medis (perawat dan bidan), operator serta honorer bidang kebersihan di RSUD dan Puskesmas se Kabupaten Batubara.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan serta mencari honorer yang melengkapi standart kompentensi. Apabila dari evaluasi ada honorer yang tidak memenuhi standart maka akan menjadi pertimbangan apakah masih dipertahankan atau diskorsing. Dikatakan Dr Denny “Dinkes hanya sebatas penyelenggara dan bukan penentu. Sebab hasil ujian akan kita serahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," kata Deny.

Selain ujian tertulis dan wawancara, terhadap honorer juga dilakukan tes urine. Dan, bagi yang positif narkoba maka tidak ada toleransi.

“Tidak ada toleransi bagi honorer positif narkoba, yang positif narkoba terpaksa dikeluarkan," tegas mantan Kapus Pulau Salah Nama itu.

Menjawab wartawan terkait dugaan kebocoran soal di RSUD Batubara, Dr Deny tidak menampik. “Iya, kita ada mendengar informasi itu. Makanya untuk antisipasi kita lakukan perubahan soal ujian”, ujarnya. informasi yang di peroleh metrokampung.com, evaluasi terhadap honorer tidak saja bagi honorer dijajaran Dinkes, akan tetapi juga bagi honorer di masing-masing Operasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Batubara. Sedikit berbeda, dari proses evaluasi tersebut baru Dinkes yang diketahui melakukan tes urine terhadap honorer.(damar/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini