BPS Tanjungbalai Selenggarakan Pelatihan SUSENAS 2019

Editor: metrokampung.com
FOTO BERSAMA : Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs.H Zainul foto bersama dengan Kepala BPS Tanjungbalai Ir. Tanina usai membuka pelatihan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2019 yang diikuti 39 peserta di Ayola Grand Singgie Hotel Tanjungbalai, Kamis, (31/1). 

Tanjungbalai-metrokampung.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungbalai menyelenggarakan pelatihan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2019 yang dipusatkan di Ayola Grand Singgie Hotel Tanjungbalai, Kamis, (31/1).

Acara itu dibuka resmi oleh Wali Kota diwakili Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs.H Zainul, Kepala BPS Tanjungbalai Ir. Tanina dan para peserta pelatihan sebanyak 39 yang terdiri dari 13 PMS  dan 26 PCL (Petugas Pencacah Lapangan).

Kegiatan itu direncanakan berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 31 Januari - 2 Februari 2019 dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti 18 peserta dan kedua diikuti 21 peserta.

Kepala BPS Tanjungbalai Ir. Tanina dalam kesempatan itu mengatakan, pelatihan SUSENAS itu rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal itu untuk memberikan penyegaran kembali terkait konsep dan definisi kepada petugas baik itu pengawas maupun pencacah lapangan agar hasil yang diperoleh nantinya sesuai dengan tujuannya.

"Kegiatan ini juga diharap dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendataan saat dilapangan. Selain memotret karateristik sosial ekonomi dari survei ini nantinya akan lahir beragam indikator sosial dan ekonomi yang sangat penting rumahtangga. Salahsatunya adalah angka kemiskinan makro, " ujar Tanina.

Sementara itu, Staf Ahli Drs. H Zainul mengatakan, hasil pendataan SUSENAS Maret 2018 lalu menggambarkan bahwa angka kemiskinan di Tanjungbalai masih belum begitu menggembirakan. Padahal dikatakannya, berbagai upaya telah dilakukan Pemko Tanjungbalai, diantaranya dengan mendukung berbagai program pemerintah seperti dukungan sharing dana untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemberian bantuan beras Madani, pemberian kartu BPJS Madani, bantuan sosial perbaikan rumah bagi masyarakat kurang mampu, perbaikan sanitasi dan lingkungan, pelatihan serta bantuan permodalan berusaha, bantuan hibah dan bantuan Lainnya.

" Namun disadari bahwa upaya-upaya tersebut belum memberikan dampak atau hasil menurunkan angka kemiskinan di Tanjungbalai. Pemerintah berharap dengan dilakukannya SUSENAS Maret 2019 dapat memberikan gambaran dalam menjawab persoalan. Selain itu kami juga menunggu indikator sosial ekonomi terbaru agar dapat menjadi dasar perencanaan dan evaluasi pemerintah dalam menetapkan kebijakan diberbagai sektor," ucap Zainul.

Ditambahkan bahwa Pemko Tanjungbalai berharap agar petugas yang dilatih nantinya dalam melakukan pendataan dapat menjaga netralitas dan profesionalitas, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi faktual.

"Selanjutnya kepada lembaga BPS selaku mitra pembangunan kiranya dapat terus memberikan informasi terbaru mengenai kondisi makro ekonomi Kota Tanjungbalai meski masih bersifat draft agar seluruh stakeholder dapat mengantisipasi lebih dini untuk melakukan langkah-langkah menuju Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis, " pungkas Staf Ahli Drs. H Zainul mengakhiri sambutannya. (laban/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini