PIPPI Dan IT DEL Rancang Program Aplikasi Bidang Pertanian dan Gojek Becak Se-Tapanuli Raya

Editor: metrokampung.com

Tobasa –Metrokampung.com
Demi menunjang peningkatan masyarakat petani di Wilayah Tapanuli Raya, Instut Teknologi (IT) DEL bersama Yayasan Pusat Inspirator dan Pemberdayaan Pemuda Indonesia (PIPPI) segera membuka aplikasi Bidang Pertanian dan Gojek Becak, dengan tujuan menunjang peningkatan masyarakat dalam bidang Pertanian dan pebeca motor (pebetor). Hal itu disampaikan oleh sala satu pengusaha di Tapanuli Raya Pautan Simanjuntak saat pertemuan di IT DEL Sitoluama Laguboti, Kabupaten Toba Samosir  Jumat (15/2/2019).

“Adapun kita katakan sebagai menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat petani adalah, agar masyarakat dengan seriusnya bercocok tanam karena telah mengetahui harga komudity pertanian melalui akses aplikasi yang akan di buat oleh IT DEL, sehingga masyarakat petani tidak tertipu dalam harga komudity, juga dapat menyampaikan melalui aplikasi bahwa para petani memilik hasil pertaniannya skala besar maupun kecil” terang Pautan Simanjuntak.


Dan untuk mengenai Gojek Becak, para tukang becak tidak hanya mengharapkan penumpang, akan tetapi telah dapat menerima pemesanan dari warga dalam hal kebutuhan, juga sebagai tambahan dapat pemesanan atau pembelian pulsa dari para Gojek Beca.

“Akan kecintaan kita kepada masyarakat petani, bahkan kita dapat menciptakan masyarakat yang bukan petani menjadi seorang petani dengan cara seorang masyarakat menawarkan tanah atau lahannya agar kita membelinya, akan tetapi karena saya sudah berjanji tidak akan membeli lahannya, sehingga kita menawarkan agar kita kontrak dengan jangka tahunan atau puluhan tahun, setelah terjadi kesepakatan kontrak, kita mengolah lahan menjadi areal pertanian dan mengikut sertakan sipemilik lahan sebagai karyawan diareal pertanian, tentu pemilik lahan sudah ikut sebagai petani disana” jelas Pautan Simanjuntak.

Demikian juga penjelasan Roy Deddy Hasiholan Lumbantobing ST.M.I.C.T yang juga Dosen IT DEL ,Aplikasi Terminal Agro dan Flatprom Digital Daerah Sekitar Toba yang akan rencanakan namanya. Dalam aplikasi ini mendapat uraian yakni tentang kebutuhan informasi Pertanian dan perkebunan sekitar pinggiran Toba, juga dengan komuditas serta pelaku dan asset Pertanian.

Informasi yang terpusat yang lengkap dapat membantu dalam pengambilan hal keputusan seperti pemilihan komuditas yang akan di tanam lebih terencana serta penyaluran bantuan secara tepat sasaran.

“Juga dalam aplikasi ini akan kita buat Profil, komuditas, kegiatan pertanian, lokasi dan informasi alsintan.Semua ini akan dapat di akses secara luas” papar Roy Deddy.

Demikian juga di sampaikan oleh pengusaha pertanian Pieter Tangka, Aplikasi ini sangat mendukung para petani yang selama ini terjepit dalam masalah harga komudity pertani,

“Contohnya harga komudity per kilogram Rp 5000 kepada pengusaha, tetapi pengusaha menjual kepada masyarakat per kilogramnya Rp 25.000, tentu masyarakat telah terjolimi dalam harga inilah satu yang kita basmi melalui Aplikasi ini” tegas Pieter Tangka.

“Banyak lahan tidur di daerah kita ini, akan tetapi bukan lahannya yang tidur, tetapi masyarakat petani yang tidur, terbukti rumput tumbuh subur kok di lahan yang tidak di usaha i. Oleh karena itu, melalui aplikasi ini kita akan dapat mendongkrak semangat petani agar serius untuk bercocok tanam, dimana masyarakat petani telah dapat mengakses dan melihat harga komudity secara jelas”ungkap Pieter Tangka.

Hadir dalam pertemuan Rektor IT DEL prof.Ir.Togar M Simatupang.M.Tech.Ph.D , Pautan Simanjuntak bersama Ibu Pieter Tangka (Pengusaha Pertanian), Mangatur Tampubolon (Kacab PIPPI SBR) , Parlin Sianipar, Ronald Siahaan dan Reinnal Siahaan (Workshop), Pak Marpaung & Roberton Hutapea dan Patrick Lumbanraja (Homestay & Pariwisata), Martua Tampubolon dan Bastian Hutabarat (Resto), Pak Santoso Nadapdap (Properti),dan Jayanti Marpaung (Konsultan). (JS/mk)

Share:
Komentar


Berita Terkini