Preman Ngaku Bukan Kaleng-Kaleng Diciduk Pegasus Polsek Patumbak

Editor: metrokampung.com
Para pelaku saat diamankan di Polsek Patumbak.

Medan-metrokampung.com
Tiga preman yang tergabung disuatu organisasi kemasyarakatan kerap melakukan pemalakan dan meminta uang preman kepada pedang Ayam Potong di Jalan Pasar III Setia Dusun XI Gang Bersama Desa Marindal I Kecamatan Patumbak Deliserdang. Akibat perbuatannya ini, preman yang ngaku bukan kaleng-kaleng diringkus secara terpisah oleh Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus)  yang di Pimpin Panit 2 Reskrim Polsek Patumbak Ipda Saud Sihombing.

Adapun ketiga preman tersebut masing-masing Ray Fandi (38), Wahyu Kusnarman (36) dan Arpan Sani (33), 2 diantaranya warga Jalan Pasar III Dusun XI Gang Bersama Desa Marindal I Kecamatan Patumbak, sedangkan M Arpan Sani warga Jalan Suka Tenang Dusun X Desa Marindal I Kecamatan Patumbak.

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi SH SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak SE MH, Sabtu (17/2) sore mengatakan pihak kepolisian Polsek Patumbak mengamankan ketiga preman tersebut berawal dari viralnya aksi pelaku di media sosial (medsos) yang direkam oleh keluarga korban Hasan Prayetno sedang melakukan pemalakan.

Selain itu kata Kapolsek AKP Ginanjar Fitriadi menyebutkan, usai ketiga pelaku melakukan aksi pemalakan terhadap korban, kemudian korban membuat laporan pengaduan (LP) ke Mapolsek Patumbak.

“Tim Pegasus yang menerima laporan korban kemudian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku,” beber Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi pada wartawan

Selain itu Kapolsek juga mengatakan ketiga pelaku berhasil dibekuk tak kurang dari waktu 3 Jam, setelah Tim Pegasus melakukan penyelidikan dan pengintaian dilokasi tempat mereka masing-masing “Dalam waktu 3 jam setelah korban membuat laporan, ke 3 preman yang lakukan pemalakan terhadap tukang ayam potong itu, pelaku berhasil kita tangkap,”ucap Kapolsek Patumbak

Lanjutnya untuk proses lebih lanjut ke-3 pelaku di gelandang ke mapolsek Patumbak guna proses pemeriksaan dan selanjutnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ke-3 pelaku akan di lakukan penahan. “Ya saat ini selah dilakukan pemeriksaan tiga pelaku telah mengakui perbuatannya,” pungkas Kapolsek.

Sementara di ketahui dari Video yang sempat viral Via Medsos, salah seorang pelaku Ray Fandi dengan nada keras tampak marah-marah bercakap tidak senonoh, sembari menyebutkan kalau dirinya bulan kaleng-kaleng.

Selain itu dalam video tersebut Ray Fandi yang mengenakan baju kaos hitam corak kuning sambil memukul dadanya juga mengatakan kalau dirinya keluarga besar militer. Namun akhirnya seorang pria terlihat datang dan langsung menghampirinya. (rel/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini