Lakukan Bongkar Muat Tanpa Aturan , Warga Kabanjahe Keberatan Truk Fuso Masuk ke Inti Kota

Editor: metrokampung.com
Aktivitas bongkar muat truk besar yang disoal warga Kabanjahe.

KARO – METROKAMPUNG.COM
Terganggu dengan adanmya aktivitas bongkar muat truk fuso berdimensi besar  tanpa aturan ditengah inti kota Kabanjahe, warga  Padang mas 1 Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo sampaikan keluhannya ke Pemkab Karo.

Aksi keberatan warga yang diwakilkan melalui sepuluh  orang  ini tertuang dalam surat yang ditandatangani pada tanggal 15 April 2019, yang antara lain dengan alasan,  mobil truk yang memasuki inti kota Kabanjahe yang melakukan aktivitas bongkar muat antara lain di toko / pengusaha pupuk, obat dan alat pertanian yang menyebabkan terganggunya kenyamanan penduduk sekitar yang bertempat tinggal  dilingkungan tersebut.

“ Aktivitas bongkar muat truk dilingkungan kami tersebut sudah jelas mengganggu kenyamanan kami ,” Kata Lahir Raja Tongging perwakilan salah satu warga yang keberatan saat menyambangi kantor Bupati Karo , Kamis (23/5)kemarin,  pukul 16.00 wib.

Menurut Tongging, mereka sengaja  menjumpai Bupati Karo dengan maksud ingin menyampaikan keluh kesah hasil  kesepakan warga  terkait mobil truk lakukan bongkar muat disepanjang jalan Pasar Baru, bahwa Badan jalan yang menyempit sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas  Sepanjang jalan Pasar Baru I dan Kegiatan bongkar muat yang terkadang menimbulkan getaran yang sangat kuat berefek kekhawatiran muncul sikap terkejut  terhadap kesehatan kami," tuturnya.

“Ini mau saya tanyakan sama pak Bupati, apa bisa mobil truk dimensi besar seenaknya masuk kedalam  inti kota untuk bongkar muat ,apakah ada izinnya dari Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (SPSI) dan dinas perhubungan Kabupaten Karo," sambungnya.

Selain itu, saya sangat kecewa terhadap Dishub, sebab hal ini pernah saya tanyakan, sambil menunjukkan surat keberatan warga  terkait mobil truk besar, dan mendapatkan jawaban tidak memuaskan, dengan mengatakan, itu sudah ada izin dari Pemkab Karo," lontarnya.

Ironisnya  , truk besar ini masuk pada malam hari, hingga menginap sampai esok pagi hari, baru siang hari  bongkar muat, seolah olah ada permainan dinas terkait, terkesan tutup mata," ungkapnya lagi.

Hal senada dikatakan Nurita Br Sembiring warga Kabanjahe  sangat menyayangkan sikap sopir truk yang leluasa dan tidak mentaati aturan, menurutnya kegiatan bongkar muat di tengah kota bisa berdampak kepada rusaknya fasilitas pemerintah seperti jalan," ucapnya.

"Selain menganggu kenyamanan pengendara, angkutan truk tronton tersebut juga bisa membuat jalan rusak, karena kapasitas jalan di tengah kota hanya diperuntukan untuk kendaraan pribadi maupun umum lainnya. Bukan untuk kendaraan barang yang memiliki muatan yang jauh lebih berat," kata Nurita.

Pada hari yang sama bupati Karo Terkelin Brahmana SH membenarkan tadi ada warga Kabanjahe  yang datang mananyakan keberadaan truk truk besar beroperasi didalam inti kota, dalam rangka bongkar muat, ada beberapa warga keberatan karena terganggu atas bongkar muat truk tersebut,"ujarnya.

Kedatangannya sudah kita arahkan menjumpai camat Kabanjahe , namun sebelum bertemu camat staf saya sudah duluan menghubungi camat agar segera Menindaklanjuti  keluhan warga tersebut," sambungnya.

Terpisah, Camat Kabanjahe Frans Leonardo Surbakti membenarkan tadi ada instruksi dari bupati terkait warga saya mengajukan protes keberatan terkait maraknya truk truk besar melakukan bongkar muat di dalam kota, yang menurut warga salah satunya LR Tongging, dengan meminta supaya ditertibkan," ujarnya.

Dalam waktu dekat ini saya akan berkordinasi dengan Dishub kab. Karo untuk mengecek kebenaran tersebut, sebab ini adalah tugas dari Dishub, bukan wewenang saya untuk menertibkannya," terangnya.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini