Karimun-metrokampung.com
Sandi Hutasoit petugas pelni di domestik pelabuhan Karimun dinilai arogan terhadap wartawan metro kampung, pasalnya saat wartawan media metro kampung memasuki kawasan keberangkatan penumpang, SANDI HUTASOIT menghalangi kegiatan wartawan dan meminta KTA atau KTP,
saat KTP pers dari media metrokampung di keluarkan, anehnya KTA tersebut ditahan.
Kegiatan saya terganggu dikawasan pelabuhan ke berangkatan penumpang saya lewat aturan masuk pelabuhan dan melalui petugas bording pass, petugas ceking tiket sesuai prosedur namun andi Hutasoit dinilai arogan yang diduga menghalang halangi pekerjaan dari media," kata Rianto Nainggolan, Minggu (12/5).
Dari pantauan tim metrokampung, keberangkatan penumpang tanpa menggunakan life jacket melalui penyebrangan KM Sinar Bahtera yang mengangkut penumpang sangat beresiko tinggi dan hingga berita ini di muat belum ada perhatian atau pengawasan serius dari pihak yang berkompeten .
Saat dikonfirmasi SANDI HUTASOIT petugas pelni mangatakan kalau liputan harus ada ijin dan saat di singgung dasar hukum anda menahan KTA wartawan? Sandi mengatakan itu saya tahan karna saya tidak tau itu KTA dan saya minta maaflah," kata Sandi, Minggu (12/5) walaupun sempat ketegangan wartawan metro kampung dengan petugas pelni.(Rinto/marolop/mk)