Identifikasi BKSDA: Harimau Sudah Jauh dari Pemukiman

Editor: metrokampung.com

Labura, metrokampung.com
Warga Kampung Baru Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labura, Provinsi Sumatera Utara mulai lega dan tidak was-was, setelah mendapat hasil identifikasi BKSDA yang menyebutkan keberadaan harimau jauh dari pemukiman warga.

Identifikasi tersebut diketahui setelah team Respon Reaksi Cepat (TRRC) Balai Besar Konservasi Sumbar Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) melalui Kepala Bidang Konservasi Wilayah II Pematang siantar Seno Pramudito SHut menurunkan dua orang timnya untuk identifikasi langsung kelapangan.

Diantaranya adalah Kepala Resort BKSDA Tanjung balai Asahan Arief Hidayat beserta rekannya Elmo Tampubolon. Tentang adanya dugaan bekas jejak kaki Harimau dan ditemukannya kotoran, petugas BKSDA sejak 12 hingga 13 Agustus 2019 telah memasang kamera trap di sejumlah titik yang di curigai sebagai perlintasan hewan raja rimba itu. Dari hasil penelusuran di lapangan tidak ada tampak yang melintas dalam kemera trap.

Kepala Resort BKSDA Arief Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memasang sebanyak 3 kamera trap namun hasilnya tidak ada terekam. Jadi kami berkesimpulan itu sudah jauh dan jika ada yang di curigai suara atau jejaknya di mohon kepada warga agar cepat menyampaikan informasi nya kepada kami.

Sebelumnya, warga Dusun Kampung Baru Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) merasa ketakutkan karena beberapa hari belakangan ini diduga ‘Si
Raja Hutan’ (Harimau) berkeliaran di daerah tersebut. Sebab warga dan petugas BKSDA  menemukan mirip jejak dan kotoran kucing besar dan bekas tapak diduga harimau tak jauh dari pemukiman masyarakat. (stjg/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini