Bupati Dairi Beri Penghormatan Terakhir Kepada Presiden Ke 3 RI BJ.Habibie, Saat Pidato Wisuda Akper Dairi

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri Wisuda Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Dairi Angkatan ke XVI tahun 2019 sebanyak 46 orang pada Kamis (12/9/2019) di Gedung Bale Karina Sidikalang. Acara wisuda tersebut turut di hadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Ramlan Sitohang, Unsur Forkopimda Kabupaten Dairi, Direktur Akper Pemkab Dairi Roberth Silalahi, Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Dairi.

Sebelum menyampaikan sambutannya, Bupati Dairi memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden Republik Indonesia ke 3 BJ. Habibie yang telah meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019).

Penghormatan terakhir di berikan oleh Bupati Dairi dengan mengajak seluruh yang hadir dalam acara tersebut untuk mengheningkan cipta mengenang jasa-jasa Presiden RI ke 3 BJ. Habibie. Bupati Dairi menyampaikan bahwa Bangsa ini berduka karena Bapak BJ Habibie telah mendahului kita, namun karya,  ide dan pemikirannya tetap menjadi teladan. Beliau Presiden ketiga kita, Beliau Bapak bangsa kita, Beliau Guru bangsa kita, Beliau Simbol pemersatu kita, Beliau Simbol sosok Ayah dan Kakek humanis yang baik, Beliau pemikir besar dunia. Selamat jalan Bapak BJ Habibie, Turut berduka mendalam dari Pemerintah Kab Dairi dan seluruh Masyarakat Dairi,” ucap Beliau yang di lanjutkan dengan mengheningkan cipta sejenak.



Bupati Dairi dalam sambutannya menyampaikan perwujudan dari kesehatan tidak terlepas dari proses pendidikan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu termasuk Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Dairi dimana pada saat ini berhasil meluluskan 46 orang tenaga ahli madya keperawatan yang Beliau harapkan profesional, siap pakai sehingga dapat menjawab tantangan kesehatan di masa kini maupun di masa yang akan datang. “Kita tidak boleh berhenti di sini, tantangan bagi anak-anak kita adalah bagaimana memberdayakan dirinya, menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dalam rangka memasuki era baru yakni revolusi industri 4.0,” ucap Beliau.

Sektor kesehatan dikatakan Beliau telah mengalami perubahan sangat besar seperti yang terjadi di kota-kota besar dimana para dokter telah melakukan pekerjaannya dari jarak jauh yang bisa digunakan lewat telefon dan media yang lainnya. Dikatakan Beliau ilmu pengetahuan tentu saja harus di kejar, namun kepribadian dan akhlak harus terus di pupuk karena ke depan hal itulah yang menjadi modal  untuk mengejar ilmu tersebut. “Beberapa waktu lalu, Saya mendengarkan informasi bahwa Akper Pemkab Dairi sempat terombang ambing dengan nasib yang tidak menentu. Hal itu membuat mahasiswa menjadi sedih begitu juga dengan tenaga pengajar. Namun, kita bersyukur dengan kerja keras semua pihak akhirnya masalah itu dapat diselesaikan dimana Akper Pemkab Dairi akan bernaung di bawah kementerian kesehatan seperti amanat undang-undang,” ucap Beliau.

Tak lupa Beliau mengucapkan selamat kepada para mahasiswa Akper Pemkab Dairi yang telah menyelesaikan masa studinya dan telah di wisuda pada saat ini. Beliau berharap para mahasiswa tersebut dapat menjadi generasi yang siap untuk menyambut era milenial yang memiliki potensi yang sangat luar biasa besar dengan tantangan yang cukup berat juga.

Sebelumnya, Direktur Akper Pemkab Dairi dalam sambutannya mengatakan para lulusan dari Akper Pemkab Dairi dalam 5 tahun penyelenggaraan uji kompetensi D3 Keperawatan se-Indonesia, Akper Pemkab Dairi masuk dalam urutan 5 besar institusi kesehatan di Provinsi Sumatera Utara. Terkait dengan pemberitaan tentang akan tutupnya Akper Pemkab Dairi, Ia mengatakan Akper Pemkab Dairi tidak tutup dan akan beralih nama menjadi Program Diploma III Keperawatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(vikram/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini