Bupati Langkat Pimpin Upacara Peringatan HUT Pramuka ke 58, Korupsi, Radikalisme dan Terorisme Serta Maraknya Narkoba Menjadi Tantangan Terbesar Bangsa Indonesia Saat Ini

Editor: metrokampung.com
Foto Bersama : Seusai acara, untuk menambah kemeriahan acara, Bupati pun berkenan untuk foto bersama secara bergantian dengan para anggota Pramuka Kwartir Cabang Langkat.

Langkat- MetroKampung.Com

Bupati Langkat Terbit Rencana PA bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara peringatan HUT Pramuka ke- 58 tahun 2019, di Alun-alun T Amir Hamzah, Stabat, kamis (12/9).  Dalam amanatnya Bupati menyampaikan sambutan tertulis Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, yang mana menegaskan bahwa peringatan Hari Pramuka adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah persatuan dalam satu wadah tunggal, gerakan Pramuka.

Selanjutnya, dia pun menegaskan, peringatan Hari Pramuka kali ini mengusung tema :  Bersama Segenap Komponen Bangsa Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI.


Tema tersebut diambil, untuk bersatu dalam Gerakan Pramuka serta sikap siap sedia untuk menjaga keutuhan NKRI, sebab hal itu harus menjadi komitmen seluruh anggota Pramuka dan sebagai anggota Pramuka harus menepati janji Trisatya, yaitu kesetiaan yang harus dimiliki para anggota Pramuka, seperti  menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan NKRI, menolong sesama mahkluk hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat serta menepati Dasa Darma Pramuka sebagai pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku dalam kehidupannya sehari- hari.

“Ya, sehingga dengan Trisatya dan Dasadarma tersebut anggota Pramuka siap menjaga keutuhan NKRI melalui implementasi kehidupannya sehari-hari,”sebutnya.

Selain itu, sambungnya, tema ini juga hadir di tengah-tengah keprihatinan banyaknya permasalahan  yang mengancam keutuhan dan keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia. Untuk itu dalam rangka Hari Pramuka ini, segenap anggota  Pramuka dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

“ Pertama, merebaknya korupsi, kolusi dan nepotisme, terpaparnya radikalisme dan terorisme, serta maraknya penyalahgunaan narkoba. Itulah yang menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini.  Lalu, yang kedua, globalisasi selain mempunyai aspek positif, tetapi tidak sedikit menimbulkan dampak negatif, sebab dapat menjadi ancaman bagi disintegrasi bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, yang ketiga, kerusakan dan pencemaran lingkungan merupakan kelalaian  semua pihak, akan pentingnya memikirkan warisan yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa mendatang.

“Untuk itu perlu diingat, mencintai alam merupakan wujud dari rasa kasih sayang setiap anggota Pramuka,  bagi diri sendiri dan bagi generasi penerusnya,” terangnya.

Terakhir, kegiatan gerakan Pramuka merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional, sehingga penyelarasannya dengan jenjang pendidikan formal dan pendidikan non formal lainnya menjadi sangat penting.

“ Oleh karena itu, saya berharap agar kita semua memiliki perhatian penuh terhadap hal-hal di atas, kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan, khususnya hal- hal yang mengancam keutuhan NKRI, menjadi bagian penting yang seharusnya selalu diperhatikan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekdakab Langkat, dr. H. Indra Salahudin, M.Kes, MM selaku Ketua Kwartir  Pramuka Cabang Langkat, pada laporannya menegaskan  bahwa upacara ini  diikuti oleh 3000 orang peserta, terdiri dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega serta para Pembina sejajaran Kwartir  Cabang Langkat.

Sebelumnya, kata Sekda, untuk memeriahkan Hari Pramuka ke 58 ini, Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Langkat menggelar perkemahan yang dilaksankan dari 11 sampai 13 September 2019, dengan diisi dengan berbagai  macam kegiatan, diantaranya gotong royong, karnaval, ulang janji, permainan tradisional dan lain- lain.

“Puncaknya, ya acara ini, Upacara Apel Besar Hari Pramuka,”jelasnya.

Selain itu, sambung Sekda, juga dilakukan ziarah rombongan  di Taman Makam Pahlawan Pangkalan Brandan, dengan diisi pembcaan tahlil, tahtim berserta doa oleh Ambalan Soekarno dan Fatmawati Pangkalan SMA N 1 Babalan.

Selepas upacara, dilakukan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Langkat, yang diserahkan kepada Ketua Kwartir  Sumut H Nurdin Lubis dan Ketua Kwartir Langkat. Turut hadir Unsur Forkopimda Langkat, ketua DPRD Langkat, ketua MUI Langkat, ketua PA Langkat, seluruh kepala OPD serta Camat  di jajaran Pemkab Langkat, para Waka dan pengurus Kwartir Langkat,  para kepala Mabiran dan kepala Kwaran se Kwartir Langkat, para pelatih, Pembina Pramuka dan peserta didik Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. (BD/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini