Rumah Berdindingkan Koran Bekas, Yatim Piatu Dambakan Bedah Rumah

Editor: metrokampung.com
Fitri Wahyuni Manullang bersama enam adiknya tinggal di rumah berdindingkan koran bekas. (Fhoto/Damar Sirait)

Batubara, Metrokampung.com
Sepeninggal kedua orangtuanya, praktis Fitri Wahyuni Manullang (23) bekerja keras menghidupi 6 adiknya, 4 orang diantaranya masih sekolah.

Tinggal di gubuk berdindingkan koran bekas dan beratapkan rumbia di Dusun V Desa Simpang Dolok Kecamatan Datuk Lima Puluh Kabupaten Batu Bara, Fitri yang ditemui awak media, Sabtu (07/09) petang mengaku terpaksa harus berjibaku seorang diri.

"Adik-adikku harus sekolah agar penghidupannya kelak tidak susah", tuturnya perlahan.

Bersama keenam adik-adiknya Novita Sari Manullang (22),  Edi Junaidi Manullang (18),  Debora Kristiani Manullang  (16) sekolah di SMK,  Riadi Sanjaya Manullang (14) dan  Marojak Maruli Manullang (12) saat ini menimba ilmu di SMPN 2 Simpang Dolok, dan  Sinar Malik Manullang (4) sedang sekolah di TK/PAUD, Fitri hanya menempati ruangan seluas 5x7 meter tanpa kamar dan hanya berlantaikan tanah.

Dikatakan Fitri, adiknya Novita dan Edi meski telah tamat sekolah namun belum memiliki pekerjaan tetap dan bekerja serabutan sehingga hanya membantu mengurus adik-adiknya yang masih sekolah.

Rumah gubuk tersebut tidak memiliki jamban dan kamar mandi sehingga kakak beradik tersebut terpaksa harus memanfaatkan WC sejauh sekitar 200 meter dari gubuk peninggalan orang tua mereka.

Sang ayah  Parluhutan Manullang yang berprofesi sebagai buruh tani meninggal dunia tahun 2018 akibat penyakit yang dideritanya.

Sedangkan sang ibu  Nur Lince Gultom terlebih dahulu dipanggil penciptanya tahun 2015  tidak lama setelah sibungsu Sinar Malik Manullang lahir kedunia.

Untuk menghidupi adik-adiknya Fitri rela tidak menikah dan mengambil pekerjaan apa saja dari orang yang memberinya pekerjaan.

Dengan berurai air mata Fitri mengisahkan kepiluan dirinya dan adik-adiknya terlebih saat hujan lebat turun. Air hujan merembes membasahi mereka karena atap rumbia gubuk yang mereka diami  bocor.

"Tolong kami pak Bupati. Tolong dibedah rumah kami agar kami bisa tinggal di rumah sehat. Bapak kan orang Simpang Dolok jadi tolong kami", ujarnya lirih.

Dikatakan Fitri, dirinya juga bermohon dan mengharapkan uluran tangan dari donatur yang baik untuk membantu bedah rumah yang selama ini di harapkan.

"Apabila dermawan ingin membantu kami, bantuan dapat di salurkan atas nama Jaspen Manullang  melalui BNI nomor rekening 0192-3556-19", ujar  Fitri penuh harap.(MK/DS)
Share:
Komentar


Berita Terkini