Akibat Warisan, Kakak dan Adik Nyaris Dibacok oleh Saudara Sepupunya

Editor: metrokampung.com

Dairi, Metrokampung.com
Dear Saragih (35), pria warga Jalan Batukapur, Kelurahan Kutagambir, Kecamatan Sidikalang dianiaya adik sepupunya sendiri, berinisial DG (32). Mereka cekcok menyangkut tanah seluas 12½ rante, warisan ompung mereka.

"Saat itu, sekitar pukul 21.10 WIB, aku ditelepon oleh istri adikku ini (Dear), Ratna Sibarani. Dia mengadu, DG mendatangi rumah adikku. DG membacok pintu rumah dan berteriak-teriak memanggil adikku sambil memaki," ungkap Jimmy, Senin (28/10/2019).

Diutarakan, penganiayaan bermula ketika DG datang ke rumah Dear sambil membawa parang. DG menggedor-gedor sambil mebacokin pintu rumah Dear.

Ketakutan, istri Dear boru Sibarani melarikan diri ke rumah tetangga lalu menelepon abang iparnya, Jimmy.

Oleh Jimmy, boru Sibarani diamankan di rumah personel bhabinkamtibmas setempat. Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada Dear.

Dear pulang dari tempat kerjanya, lalu mengecek kondisi rumahnya. Tiba-tiba, DG bersama tiga orang lain datang dan mengeroyok Dear di rumah itu.

Dear berhasil lari dan mengadu pada abangnya, Jimmy. Tak disangka, Jimmy ikut dikeroyok.

"Kata DG, kenapa mamak/bapakku kau usir dari ladang. Ladang di Kutagambir, itu masih hak kami," ujar Jimmy.

Saat itu juga, Dear datang ke Mapolres Dairi guna mengadukan kejadian itu. Setelah kembali ke rumah bersama polisi, barulah kejadian reda

"DG dan bapaknya diamankan polisi," kata Dear.

Jimmy mengatakan, dirinya dan adiknya sudah mengambil visum dan membuat laporan polisi.

Jimmy mengaku, pihaknya dan DG masih memiliki hubungan keluarga. DG, kata Jimmy, merupakan residivis yang sudah dua kali masuk penjara karena kasus curanmor sekaligus kepemilikan narkoba.

"Padahal, kami "Hula-Hula"-nya. Nekat dia berbuat begitu. Kami berharap, polisi berkenan memproses laporan kami dan segera menangkap pelaku. Kami takut, karena sebelumnya istri saya diancam mau dibunuh juga," kata Dear.(Bill/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini