Kelangkaan Pupuk Subsidi Bebani Petani Asahan

Editor: metrokampung.com

Asahan, metrokampung.com
Keberadaan pupuk subsidi mulai langka di Kabupaten Asahan,  sehingga dampaknya  memengaruhi beban kehidupan petani.

Pahala Sigalingging, warga Desa Perbangunan,  Kecamatan Sei Kepayang,  Kabupaten Asahan terbebani dengan kondisi pupuk subsidi yang langka akibat alokasi pupuk Asahan di kurangi. " Bukan Sulit,  tapi sangat sulit sekali, " ucap Pahala,  Kamis (10/10/2019).

Pahala merupakan petani sawah yang hanya milik sedikit lahan pertanian ini harus membeli pupuk non subsidi yang harganya 3 kali lipat dari harga subsidi,  pasalnya bila tidak dibeli akan merusak tanaman dan tanaman tidak tumbuh maksimal.

" Gara gara habis pupuk subsidi, saya harus cari hutangan.  Tentunya kedepan hasilnya tidak sebanding dengan yang diharapkan.  Belum lagi Kebutuhan rumah tangga banyak tambah lagi dengan pupuk.  Sangat terbebanilah, " keluh Pahala.

Pahala  berharap pemerintah tidak mengurangi alokasi pupuk subsidi di Asahan.  Dan diminta kepada pemerintah turun langsung melihat lahan pertanian di Asahan.  Karena lahan pertanian di Asahan cukup jelas tidak fiktif.

"Kasihlah tambahan pupuk kepada petani,  jangan dikurangi," mohon Pahala kepada pemerintah.

Diketahui  dari dinas Pertanian Asahan bahwa alokasi pupuk di Kabupaten Asahan mendapat pengurangan alokasi.  Mulai dari jenis Urea NPK, ZA dan SP 36 semua dikurangi.  Alasan pengurangan tidak diketahui dengan pasti.

" Kebutuhan pupuk kita tidak sesuai dengan alokasi yang diberikan. Tentunya hal ini akan memengaruhi hasil produksi beras jadi menurun, " ungkap Kadis Pertanian Asahan  melalui Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan,  Dedi Surahman,  sembari mengatakan pihaknya terus menyurati pihak Provinsi untuk menambah kekurangan pupuk.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini