Medan, metrokampung.com
Pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019 yang digelar mulai 23 Oktober 2019 kemarin oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajarannya akhirnya memasuki hari terakhir, Selasa (5/11). Selama 2 Minggu pelaksanaannya, tercatat 4388 pengendara di Sumut yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kabid Humas Poldasu melalui Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan merincikan, adapun pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengendara selama pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019 naik 11 persen dibandingkan tahun 2018 yang hanya tercatat 3939 perkara.
“Selain melakukan tindak penilangan, petugas juga memberikan teguran kepada pengendara sebanyak 1168 perkara untuk tahun 2019. Jumlah ini naik 71 persen dibandingkan tahun 2019 sebanyak 685 perkara,” ujarnya.
Adapun jumlah kenderaan yang terlibat pelanggaran terdiri dari sepedamotor sebanyak 3154 unit, mobil penumpang sebanyak 585 unit, mobil bus sebayak 162 unit dan mobil barang sebanyak 487 unit.
Sementara untuk kecalakaan lalu lintas, tercatat sebanyak 9 kasus di Tahun 2019 dan naik sebanyak 125 persen dibandingkan tahun 2018 sebanyak 4 kasus. “Rincian korban kecalakaan lalu lintas, sebanyak 3 orang meninggal dunia, luka berat sebanyak 3 orang, dan luka ringan sebanyak 12 orang. Untuk kerugian materil diperkiran sebanyak Rp 25.500.000. (Ayu/MK)
