![]() |
Kasat Lantas Polres Tanah Karo, Iptu. A.Ridwan Harahap beserta anggota personilnya turun langsung mengevakuasi material longsoran. |
Karo, metrokampung.com
Tingginya intensitas curah hujan di Tanah Karo belakangan ini menyebabkan jalan lintas Karo-Medan, rawan bencana longsong. Warga dan pengendara dihimbau lebih waspada.
Seperti yang terjadi Kamis (5/12/2019) sekira pukul 19.30 WIB. Longsor terjadi di kawasan Tahura, tepatnya di Jalan Medan-Berastagi Km 67. Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.
Meski demikian, material berupa bebatuan dan kayu hasil terjangan longsor sempat menimbun jalan, mengakibatkan kemacetan dari dua arah. Untuk mengevakuasi material longsoran, malam itu juga Kasat Lantas Polres Tanah Karo Iptu A. Ridwan Harahap memboyong puluhan anggotanya ke lokasi.
"Pasca kejadian, sampai malam ini saya dan Kanit Lantas Polsekta Berastagi beserta 14 personel masih melaksanakan pengaturan arus lalin dan melaksanakan penggeseran material berupa batu dan kayu di lokasi," kata Ridwan saat dikonfirmasi sekira pukul 20.30.WIB.
![]() |
Usai mengevakuasi material longsoran, Iptu. A.Ridwan Harahap turun langsung juga mengatur arus lalulintas. |
Saat ini, lanjut Ridwan, arus lau lintas dari dua arah sudah lancar kembali. "Situasi juga sudah aman dan terkendali," tegasnya. Ridwan juga menegaskan tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
"Korban negatif. Kebetulan tak ada kendaraan yang melintas saat longsong," ungkapnya.
Meski demikian, Ridwan tetap mengimbau pengendara maupun warga khususnya yang bermukim di dekat jurang, lebih berhati-hati dan waspada lagi. Apalagi, hujan diperkirakan masih akan terus mengguyur Kabupaten Karo dan sekitarnya.(amr/mk)