Hebat, Dinas Lindup Tobasa Tidak Berani Tindak PT Tapioka, Surat Teguran Dikirim, Pabrik Tetap Beroperasi

Editor: metrokampung.com

Tobasa, metrokampung.com
Tampaknya, Dinas Lingkungan Hidup Tobasa dibawah pimpinan Mintar Manurung benar benar tidak berdaya menghadapi PT.Tapioka dalam hal pembuangan limbah yang benar benar menyalahi aturan. Hal ini terbukti dari diabaikanya surat teguran dari Dinas Lindup ke PT Tapioka terkait lokasi pembuangan air limbah ke kolam terbuka tanpa adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).Dan tentunya hal ini menuai pertanyaan dari beberapa kalangan masyarakat terkait kinerja dari dinas Lingkungan Hidup.

MT(30) warga Laguboti saat ditanyakan terkait hal ini mengatakan jika selayaknya kinerja dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mintar Manurung wajib dipertanyakan.

" Sebagai masyarakat Laguboti yang kebetulan dekat dengan lokasi pabrik Tapioka, dan setelah membaca beberapa dari media ini, dan menonton video lokasi pembuangan limbah cair tersebut apalagi jelas ada di video tersebut oknum dari lindup mengatakan jika hal tersebut sudah jelas menyalahi,(di berita sebelumnya), tetapi kenapa mereka tidak melakukan sanksi? Misalnya langsung menegor agar pabrik berhenti beroperasi sementara menunggu izin perubahan baku mutu air atau izin lokasi baru pembuangan limbah cair diurus jika memang pabrik tersebut menambah produksi pabrik.

"Dan kemudian, saya agak curiga dengan sikap pihak Lindup Tobasa yang tidak serius atau terkesan cuek akan hal penanganan limbah pabrik.Kenapa? Diberita sebelumnya saya membaca jika pihak Lindup Tobasa mengambil sampel air untuk diuji mutu air, apakah berbahaya bagi lingkungan sekitar, sebab langsung dibuang tanpa ada IPAL. Sudah bagaimana hasilnya? Dan kemana dikirimkan? Siapa pengirim dan penerima? Itu harus jelas jika memang Dinas Lingkungan Hidup Tobasa benar benar serius melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi mereka. Dan ketika wartawan menjelaskan hasil konfirmasi ke Lindup dan dijawab oleh Kabid Pengelolaan sampah dan limbah, ibu Rina S bahwa limbah tersebut sudah dikirimkan ke DLH Provinsi Sumatera Utara untuk diuji di laboratorium serta kapan dikirim serta siapa penerima di dinas lingkungan hidup Provinsi dan hasilnya apa, Rina justru sedikit bingung.

"Sudah kita kirimkan melalui bus, dan tanggal berapa serta siapa pengirim itu saya kurang tahu. Biasanya ada ekspedisi/notulen perihal itu, tanggal berapa dikirim, siapa pengirim dan penerima, tetapi terkait limbah Tapioka memang tidak ada dibuat," ujarnya.

Saat ditanyakan perihal hasil dimana hampir sebulan lebih, Rina malah menghubungi entah oknum siapa dan dimana, dan tiba tiba Rina mengatakan hasilnya skan dikirim Minggu depan, karena disana antri juga untuk uji lab limbah seluruh Sumatera Utara.

Menanggapi penjelasan wartawan terkait hasil konfirmasi ke pihak Lindup, MT justru tersenyum." sudah saya duga, itu jawaban mereka. Tetapi saya hanya menyampaikan jika dinas Lindup tidak serius dalam nekerja, dan terkesan takut menindak langsung operasional PT Tapioka.

"Seharusnya jika memang serius, sebagai Kadis Lingkungan Hidup Mintar Manurung langsung membawa tim satpol PP atau aparat untuk menyetop operasional pabrik sampai Izin Pengolahan Limbah Cair yang baru selesai diurus, dan melakukan penyegelan di lokasi terbuka tempat pembuangan limbah cair yang dilakukan tanpa IPAL sampai hasil Lab baku mutu air yang sampelnya dikirim benar benar diketahui hasilnya seperti apa.Tetapi? Justru sebaliknya, sudah dikirim surat teguran dan ditanda tangani Kadis Lindup Mintar Manurung, tetapi hingga kini PT Tapioka masih beroperasi dan limbah cair dari pabrik tetap dibuang ke loasi terbuka tanpa IPAL. Dan akhir dari tanggapan saya, sebaiknya Kadis Lindup Tobasa di non aktifkan saja dan saya menuding jiika Kadis Lindup tidak berani menindak tegas PT Tapioka karena sampai detik ini masih beroperasi," ujar MT saat ditemui di warung dekat PT Tapioka.

Kadis Lindup Tobasa, ketika ditanyai komentarnya perihal limbah Tapioka melalui pesan singkat, tidak membalas pesan wartawan, dan ditelepon juga tidak menjawab walau dihubungi berulang kali.(Her/mk)

Ket Foto: Surat teguran Dinas Lindup Tobasa ke PT Tapioka, tetapi hingga kini pabrik tetap beroperasi.


Share:
Komentar


Berita Terkini