Dukung Pariwisata Toba, Sejumlah Menteri Hadiri Grand Opening Labersa Toba Hotel

Editor: metrokampung.com

Toba, metrokampung.com
Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, hadiri ‘Grand Opening Ceremony’ sekaligus menandatangani prasasti peresmian Labersa Hotel Bintang 4 di Balige pada Jamis (12/3/2020).

Hal ini menjadi momen bersejarah pada ulang tahun Toba ke XXI yang jatuh pada Sabtu (14/3/2020) yang memberikan kontribusi besar untuk menyambut Pariwisata Danau Toba super prioritas.

Tak dapat dipungkiri jika Labersa Hotel menjadi salah satu dari sejumlah fasilitas mengagungkan 'Danau Toba' sebagai destinasi pariwisata dunia di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Soroti Sampah

Usai peresmian, Luhut Panjaitan secara berulang-ulang, menekankan agar sampah jangan dibuang secara sembarangan di Danau Toba.

“Dirinya mengharapkan  HKBP dan Bupati Darwin agar serius menangani kebersihan khususnya sampah di Danau Toba ”ajak Luhut.

Pemerintah katanya, lewat kebijakan dan instruksi Presiden Jokowi, begitu serius membenahi dan memajukan beberapa destinasi pariwisata. Termasuk Kawasan Danau Toba.

“Tak tanggung-tanggung, Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 4 trilyun untuk membangun berbagai sarana dan prasarana di Kawasan Danau Toba, ”guna menyelaraskan perhatian besar pemerintah untuk Kawasan Danau Toba, saya minta agar seluruh Bupati di sekitar Danau Toba, khususnya Bupati Tobasa, lebih serius menangani sampah, katanya mengulangi.

Perwira yang lama berkarir di militer korps baret merah itu, menegaskan, betapa pentingnya menjaga kebersihan di Kawasan Danau Toba. Lantas, pihaknya (Menko Maritim dan Investasi), sudah mendatangkan 10 tenaga ahli khusus untuk menangani persampahan. Mereka didatangkan dari Amerika Serikat.

Labersa Hotel

Terkait kehadiran Labersa Hotel di Toba, Luhut berterus terang, salut atas kerja keras pengusaha sukses putra Toba, yakni Presiden Direktur PT Labersa Grup St Harangan Wilmar Hutahaean.


“Dari sejak lama di Riau, saya sudah mengikuti kerja keras Pak Hutahaean. Beliau adalah sosok orang tua yang patut diteladani,” cerita Luhut.

Sebelumnya pada pagi hari, Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandrio turut membubuhkan tanda tangan prasasti peresmian Labersa Toba Hotel. Namun karena mendampingi Raja dan Ratu Belanda mengunjungi sejumlah destinasi di Kawasan Danau Toba, Wisnuthama pamit terlebih dahulu.

Sementara itu Mayjen (Purn) TNI Haposan Silalahi mewakili ‘ale-ale’, mengatakan, kehadiran Labersa Hotel menjadi kebanggaan masyarakat di sekitar Kawasan Danau Toba.

Pada acara ‘grand opening’ itu, Harangan Wilmar Hutahaen atau akrab dipanggil HW Hutahaean mengakui, proses pembangunan Labersa Toba Hotel, termasuk paling tercepat dari seluruh hotel yang sudah dibangunnya.

“Ini yang paling cepat. Hanya satu tahun sudah tuntas. Tidak pernah ada gangguan dari pihak mana pun, termasuk dari masyarakat setempat,” kata orangtua yang akrab disebut 'HW.'

Ia menjelaskan, Labersa Toba Hotel mempekerjakan 600 karyawan, yang akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat. “Mulai dari bahan makanan setiap hari, tranportasi, warung, dan usaha kreatif lainnya, dengan sendirinya akan bertumbuh, kata HW.

‘Grand opening ceremony’ diawali kebaktian singkat dipimpin langsung Ephorus Emeritus HKBP Pdt Dr SAE Nababan dengan nats dari Mazmur 127:1. “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga jaga."

Pendeta berkharismatik itu bercerita tentang tipikal pengusaha St HW Hutahaean yang ia kenal seorang pekerja keras dan ulet, berkat kerja keras berpadu dengan berkat Tuhan menjadikan perusahaan yang digeluti HW Hutahaean, termasuk Labersa menjadi sukses. Kiranya berguna bagi perekonomian masyarakat sekitar danau,” kata Dr SAE Nababan

Hadir pada kesempatan itu Bupati Toba Darwin Siagian, mantan Sekdaprovsu RE Nainggolan, Ruhut Sitompul, dan Ketua Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung, juga para mantan bupati di Kawasan Danau Toba.(e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini