Tokoh masyarakat Dairi Apresiasi Ketegasan & Sikap Terhormat Bupati Terkait Silaturahmi Ucok Lumbangaol yang Diduga Penyebar Berita Hoax Covid 19

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
Salah satu Tokoh masyarakat Dairi, H. Raja Ardin Ujung menyikapi silaturahmi yang digelar bersama berbagai pihak atas peristiwa hukum yang pernah terjadi antar Pemkab Dairi dan advokat, Ucok Lumban Gaol yang pernah dilaporkan atas dugaan menyebarkan berita bohong atau 'HOAX' di media sosial yang berujung perdamaian adalah sebuah langkah positif yang dapat dimaknai sebagai salah satu upaya dari pemerintah Dairi untuk menciptakan iklim dan suasana kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang kondusif, tenteram dan  nyaman.

"Secara pribadi saya melihat melalui kasus ini adalah sikap ketegasan yang ditunjukkan oleh Bupati Dairi Eddy Berutu yang sejalan dengan pandangan kami para Tokoh Masyarakat agar bersikap tegas dalam mengambil keputusan yang berdampak kepada kemaslahatan umat dan kemajuan Dairi di masa depan. Silaturahmi kemarin menunjukkan sebuah sikap humanis dan kemanusiaan dari seorang pemimpin. Yang artinya di samping ketegasan dengan mengutamakan penegakan hukum, juga ada nilai humanis yang dikedepankan dengan memberikan maaf kepada warga masyarakat," ujar Raja Ardin Ujung kepada awak media, Rabu (9/6/2020).

Raja Ardin Ujung yang juga Ketua Forum Komunikasi Lembaga Adat dan Budaya (Forkala) Kabupaten Dairi ini mengaku, sebagai saksi mata yang mengalami dan  melihat langsung pertemuan dan silaturahmi tersebut dirinya melihat rombongan pihak Ucok, dan Ucok menyampaikan permintaan maafnya kepada Bupati Dairi dan Bupati sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Dairi menunjukkan kebesaran hati memaafkan dan mengayomi. Seakan perlakuan orang tua kepada anaknya.

Ia menyampaikan, peristiwa hukum yang terjadi antara Pemkab dan Ucok ini agar dijadikan pelajaran dan pengalaman bagi ucok untuk kedepannya agar peristiwa serupa tidak terulang.

"Ibarat tumbuhan, kasus kemarin artinya apa yang sudah ditampul jangan lagi ditanam. Jika sudah berdamai jangan lagi diungkit-ungkit yang bisa saja memicu persoalan baru, yang seharusnya kedepannya merajut kembali hubungan yang sempat terganggu.

Kepada segenap masyarakat, Raja Ardin Ujung juga berpesan berhati-hatilah bersikap, terlebih dalam mengunakan Sosmed. Hindari 'HOAX', Ucapan atau Ujaran Kebencian, Provokasi memecah belah masyarakat. Karena Bisa berakibat Fatal yakni berhadapan dengan penegak hukum. Jangan mudah terpancing atas berbagai isu-isu yang dihembuskan oleh segelintir pihak yang dapat memicu disharmonisasi dan menggangu ketentraman masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi, terlebih ditengah penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemkab Dairi.

"Ada segelintir pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk memecah belah demi kepentingan pribadi dan kelompok. Oleh karenanya masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu atau berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Mari kita dewasa dan bijak dalam menanggapi berbagi isu yang muncul, jika memang kita kurang paham dan tidak tau tentang persoalan, lebih baik kita diam khusunya saat berucap dan menyebarkan berita di media sosial. Dari pada berkomentar tanpa tau persoalan sebenarnya, lebih baik diam. Karena itu hanya akan menimbulkan kekisruhan, bahkan tindakan itu bisa saja menjadi perbuatan yang melawan hukum," terang Raja Ardin Ujung.

Ia menambahkan, kasus hukum yang terjadi ini muncul saat adanya upaya bersama baik pemerintah dan masyarakat dalam memerangi Pandemi Covid-19. Dan menurutnya, Pemerintah Kabupaten Dairi sangat serius dan fokus memimpin Dairi Melawan Covid-19, sehingga kita menikmati hasilnya, yakni trend penyebaran bisa  menurun sehingga Dairi saat ini dari zona kuning menuju zona hija dan siap-siap memasuki Normal Baru (New Normal).

"Saya lihat sendiri bagaimana Bupati Dairi Berutu dan Timnya (Gugus Tugas)  berupaya keras mencegah penyebaran Covid-19 sampai Larut. Semua Daerah awalnya kebingungan menghadapi Covid-19 dengan keterbatasan SDM, anggaran dan alat dalam mencegah penyebaran Covid-19. Namun kita lihat hasilnya sekarang, justru Dairi walaupun berbatasan dengan 2 daerah zona merah lebih siap dibandingkan daerah lain se-Sumut. Dairi saat ini zona kuning menuju zona Hijau. Sehingga saya sebagai tokoh masyarakat mengajak warga Dairi untuk terus mendukung kebijakan Pemkab Dairi dalam hal ini Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi tugas kita bersama-sama agar kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bisa melewati masa Pandemi Covid-19 ini dengan sehat walafiat," pungkas Raja Ardin Ujung.(vikram/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini