Waskita Sumbang 19 Kantong Darah ke PMI Batu Bara

Editor: metrokampung.com
Humas SDM Waskita sedang mendonorkan darahnya.
Batu Bara, metrokampung.com
PT Waskita Karya menyumbangkan 19 kantong darah kepada PMI Kabupaten Batu di ruang Display PT Waskita Karya, Kecamatan Air Putih, Batu Bara, Rabu (29/7/2020).

Waskita Karya mendonorkan sebanyak 19 kantong darah kepada PMI Batu Bara. Pelaksanaan Donor darah ini berlangsung di ruangan Display Kantor PT Waskita Karya, Jalan Lintas Sumatera Utara, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Batu Bara.

Demikian dikatakan SDM Waskita Karya Nurma Dani dalam jumpa pers tentang adanya surat resmi PMI Batu Bara. Surat permohonan itu dalam rangka kerja sama penyediaan darah kepada pihak Waskita Karya. Acara Donor Darah juga dihadiri Site Operasional Manejer (SOM) Zulkarnaen, ST berserta Manejer KSDM Fery Saragi dengan didampingi Humas Waskita Karya Bagus Joko Triono, SE, dan sekaligus ikut mendonorkan darah nya.

 Menurut staf SDM Waskita Karya Nurma Dani, semoga donor darah ini, dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.  "Dan mengingat kegiatan donor darah ini sangat penting karena satu tetes darah yang kita sumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan," kata Nurma Dani.

Serupa dengan apa yang disebutkan oleh Humas Waskita Karya, Bagus Joko Triono, bahwa selain membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan darah, ini juga merupakan ladang amal bagi kita.

 "Terutama hari ini, bahwa para karyawan Waskita Karya turut peduli dan ikut berpartisipasi mendonorkan darah,"ujar Bagus dengan singkat.

Pada kesempatan yang sama, salah satu karyawan Waskita Karya,  Firman mengakui manfaat donor darah tidak hanya itu saja.

"Melainkan fisik kita bertambah sehat, dan bahkan fisik menjadi segar", tuturnya.

Sementara Ketua PMI Kabupaten Batu Bara, Oky Ikbal Prima yang diwakili stafnya Robiansyah mengatakan, dalam kegiatan donor darah tersebut, sebelum pendonor mendonorkan darahnya lebih dulu diperiksa kondisi kesehatannya seperti dilakukan pengecekan suhu tubuh, timbang berat badan, cek tekanan darah dan pemeriksaan hemoglobin (HB).

 "Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kegiatan donor darah. Karena hal itu harus sejalan dengan penerapan Standar Oprasional Prosedur (SOP) kesehatan terkait pencegahan penularan COVID-19," jelasnya.

 Ditanya, terkait donor darah yang disumbangkan para pendonor darah, rumah sakit mana saja yang paling besar membutuhkan darah, sebelumnya Rumah Sakit Umum Lasmi Kartika Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Air Putih, karena RS Lasmi lebih dekat dengan PMI. Lalu kemudian Rumah Sakit Karya Husada Perdagangan, Simalungun.
(tim/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini