Jenasah Rudi Tampubolon di lokasi tempatnya terjatuh. |
Bahtera rumah tangga Rudi Simbolon (50) berantakan. Sejak ditinggal minggat istrinya, warga Kelurahan Lubukpakam III, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang itu kerap tidur di angkot miliknya.
Jumat (7/8/2020) sekira pukul 10.10 wib, Simbolon jatuh saat hendak naik ke angkot miliknya di Jalan Desa Ujung Serdang, Dusun IV, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa.
Setelah diperiksa, ternyata Rudi Simbolon sudah tak bernyawa lagi.
“Charles Ginting, pemilik warung, sedang duduk di warungnya dan melihat korban berjalan menuju mobilnya. Ketika hendak naik ke mobilnya, korban tiba-tiba terkulai lemas dan jatuh ke tanah,” kata Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Sawangin.
Lalu, Charles Ginting bergegas meminta bantuan kepada pengunjung yang sedang duduk di warungnya untuk melihat kondisi korban.
“Saat dibantu pengunjung warung menggeser tubuh korban ke tempat teduh, korban telah meninggal dunia,” imbuh Sawangin lagi.
Dari keterangan Charles Ginting pula, selama Virus Corona (Covid-19), korban tidak mencari sewa untuk angkot trayek 03 BK 1572 EK miliknya. Iapun beralih menjadi buruh bangunan.
“Korban pernah bercerita sedang memliki masalah rumahtangga dengan istrinya, sehingga tidak pernah pulang ke rumah dan memilih tidur di angkotnya,” ucap Sawangin.
Istri korban yang mendapat kabar suaminya sudah meninggal, langsung ke lokasi dan membawa jasad suaminya itu ke rumah duka di Kelurahan Lubukpakam III, Kecamatan Lubukpakam, dengan angkot Trayek A97 BK 1084 UE.
Dari keterangan istri korban, Nurtina Br Sagala, tutur Sawangin, korban selama ini mengalami penyakit komplikasi. Selama sakit, korban sudah jarang pulang ke rumah dan tidur di angkotnya. “Jadi, korban meninggal karena mengalami gagal jantung,” sebut Sawangin.(in/dra/mk)