Pemprov Sumut, Mana Hati Nurani Mu

Editor: metrokampung.com
Tampak jalanan yang rusak parah akibat tidak adanya perhatian dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Desa Kerasaan, metrokampung.com
Jalan yang menghubungkan antara desa Kerasaan Rejo dengan Perdagangan yang merupakan salah satu jalur lintas antar provinsi,kini keadaannya sangat memprihatikan,bahkan hampir di setiap jalan nampak lobang yang besar bercampur lumpur,sehingga tidak sedikit kendaraan yang lewat harus terperosok dalam lobang tersebut.

Seperti penuturan Sabar, salah satu warga yang tinggal dekat dengan lokasi tersebut, menuturkan kepada awak media metrokampung.com, Selasa (25/08/2020).

"Kondisi jalan seperti ini sudah lama bang, cuma pemerintah provinsi seakan tidak mau tau alias tutup mata dengan keadaan jalan di desa krasan ini,apakah memang Pemprov Sumut kita ini sudah pikun, sehingga tidak bisa mendengar jeritan warganya,saya tidak tau bang," ucap Sabar kepada media metrokampung.com.

Tampak kendaraan yang mogok akibat terperosok dalam lobang yang besar.
"Coba abang perhatikan sepanjang jalan, ini cocoknya dijadikan sawah bang, bukan jalan lintas, mungkin dalam waktu dekat ini, kalau memang kondisi jalannya masih seperti ini, kami sudah sepakat untuk menanami jalan ini dengan padi dan pisang," tambahnya.

Sementara itu, Nurdin warga yang tinggal di desa tersebut mengatakan kepada awak media metrokampung com, sebenarnya kondisi jalan ini kami sudah sampaikan dari pemerintah tingka desa dan daerah, tapi semuanya hanya mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan provinsi, jadi yang bertanggung jawab pemeliharaannya Pemprov Sumut.

"Cuma yang jadi pertanyaan saya sekarang ini, kalau memang betul jalan ini tanggung jawab provinsi, apakah mereka tidak bisa menyampaikan kondisi jalan tersebut ke provinsi? Ngapain mereka kami pilih kalau memang mereka tidak bisa mendengar keluhan kami? Lebih bagus mereka mundur," ucap Nurdin dengan geramnya kepada media metrokampung.com.

Sementara itu, sejak jalan ini rusak parah, tak satupun kendaraan yang berplat merah kelihatan melintas di jalan tersebut, padahal jauh sebelum jalan ini rusak, hampir setiap hari kendaraan tersebut melintas, sungguh ironis, dimana hati nuranimu pak gubernur? Apakah sampai menunggu korban jatuh dulu baru jalan tersebut di perbaiki? Semuanya tinggal menunggu waktu.

Penulis : Sahat Sijabat
Editor : Simon Sinaga
Share:
Komentar


Berita Terkini