Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Balai Karimun Paparkan Hasil kinerja Tahun 2020

Editor: metrokampung.com


Karimun, Metrokampung.com
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Balai Karimun Melalui Kasi Informasi dan Teknologi, Bayu Eka Permana memaparkan hasil kinerja tahun 2020 di ruang aula Imigrasi Jalan Ahmad Yani No. 105 Karimun, Senin (7/12/2020).
 
Dalam paparannya Bayu Eka Permana menambahkan penyerapan Anggaran Dana hingga tanggal 4 Desember 2020 senilai Rp  6.013.093.000 sementara hasil realisasi   kegiatan sebesar Rp 5.218.282.054, jadi sisa anggaran sekitar 15% atau sekitar Rp. 920.810.846.

Dalam kegiatan inovasi unggulan yang sudah  berjalan pada awal Januari 2020, dimana  aplikasi permohonan formulir  paspor sudah secara digital.

Insa Allah, sejak tahun 2018, 2019 kami sudah menerima penghargaan dari Kemen kumHam secara berturut -turut.

Atas pelayanan Publik berbasis HAM, tanggal 10 Desember tahun 2020 ini, kami juga akan menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia di kantor Gubernur Kepri.
Ini semua dukungan masyarakat dan  bantuan rekan-rekan jurnalis yang ikut mambantu dalam publikasi berita ini.
Masih Bayu, penerbitan paspor dari bulan Januari sampai 4 Desember ada sekitar 16.042, angka ini sangat jauh menurun di banding tahun 2019 yakni sekitar 14.413 namun penurunan penertiban paspor Rl di sebabkan kondisi pendemi covid 19.

"Sementar bidang lalu lintas ke Imigrasian, Bayu mejelaskan dari bulan Januari 2020 sd tanggal 4 Desember 2020 warga lokal (WNI) mencapai 126464  yakni kedatangan berjumlah 69970 dan keberangkatan 56494, kalau WNA memiliki jumlah 29496 yang ada di Kepri. Khusus data kedatangan 14455 dan keberangkatan sekitar 15041," jelasnya.
Dari jumlah tersebut, sambung Bayu, pengunjung tamu yang masuk ke Indonesia dari 5 Negara yakni Malaysia, India, Thailand dan WNI yang berangkat tujuan Malaysia, Singapura, India ,Thailand dan Philipina jadi penolakan orang asing ke Indonesia ada sekitar 10 orang.

Sementara Kristian, Kasie Bidang lalu lintas  menjelaskan, menurunnya wisata asing di Kepri ini akibat pendemi covid 19 yang mana negara negara asing yang terdampak covid 19 telah melakukan  lokdown dan juga adanya pelarangan wisatawan asing selama  pendemi ini," tutupnya.(marolop/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini