Pamit sama Nenek Beli Bensin, Anak Yatim Tewas Dikeroyok

Editor: metrokampung.com
Pamit sama Nenek Beli Bensin, Anak Yatim Tewas Dikeroyok

Bt Kuis, metrokampung.com
Sejak ayahnya meninggal dan ibunya berdagang di Pekan Baru, Riau, Zulham (17) tinggal bersama neneknya di Desa Bintang Meriah, Dusun III, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.

Kamis (11/12/20) malam, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) pamit sama neneknya untuk beli bensin kreta temannya.

Gak lama keluarga Zulham mendapat kalau anak yatim tersebut meregang nyawa dan menjadi korban penganiayaan di Lorong VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Jasad Zulham sudah disemayamkan di rumah duka dan kasus penganiayaan ini masih dalam penyidikan pihak Kepolisian Polsek Batang Kuis.

Informasi dihimpun, sebelum dikabarkan meninggal dunia, Kamis malam sekitar pukul 22.00 wib, Zulham berangkat dari rumahnya dan sempat meminta uang kepada neneknya untuk beli bensin sepeda motor temannya. Diduga korban mendapat penganiayaan oleh sejumlah orang di Lorong VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan.

Usai menjadi korban penganiayaan sejumlah orang, korban diantar orang tidak dikenal ke Klinik Puja Dusun III, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis dengan kondisi terluka parah di sekujur tubuhnya. Di antaranya lecet di dahi, benjolan di dahi akibat pukulan benda tumpul, di dada mengalami luka gesekan dan mengeluarkan darah dari hidung. Zulham dipastikan meninggal dunia pada Jumat (11/12/20) dini hari akibat luka parah yang dialaminya.

Melihat kondisi korban meninggal dunia dengan mengenaskan, isak tangis keluarganya langsung pecah.   Keluarganya tak menyangka kalau Zulham yang masih usia sekolah ini harus menjadi korban pembunuhan keji.   Keluarganya mendesak pihak Kepolisian dapat segera menghukum para pelaku pengeroyokan yang menghabisi nyawa korban.

Sementara jenazah Zulham diserahkan pada pihak keluarga untuk selanjutnya dilakukan otopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Kepolisian Polsek Batang Kuis bekerjasama dengan Polsek Percut Seituan kini melakukan penyidikan atas kasus yang menewaskan Zulham, pelajar SMA warga Kecamatan Batang Kuis. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, begitu juga barang bukti pendukung sudah diamankan untuk proses peyidikan.

Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu, Jumat (11/12/20) membenarkan kejadian tersebut.

"Kuat dugaan korban meninggal diduga akibat penganiayaan. Untuk motifnya belum diketahui dan kasus ini ditangani oleh Polsek Percut Seituan karena TKP-nya di sana," pungkasnya.(dra/mk)


Teks foto :
Jiran tetangga menunggu kedatangan jenasah Zulham ke rumah duka.
Share:
Komentar


Berita Terkini