Masyarakyat Nagori Panombean Huta Urung Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Kembali Melakukan Aksi Protes

Editor: metrokampung.com


Simalungun, Metrokampung.com
Masyarakyat Nagori Panombean Huta Urung, Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, kembali melakukan aksi portal jalan dengan bentuk membuat kegiatan gotong royong membangun jalan sendiri dengan bentuk pengadaan Rabat beton secara swadaya, Selasa (12/01/2020).

Kegiatan ini dilakukan karena kekesalan dan kekecewaan para warga kepada pihak perusahaan  yang tidak memenuhi tuntutan warga sebelum nya pada tanggal 23 Desember 2020 kemarin. Sehingga masyarakat dan anak rantau bahu membahu memberikan sumbangsih dana partisipasi lagi secara sukarela demi perjuangan membangun jalan nya sendiri. Masyarakat merasa kurang perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pihak PTP Nusantara IV Unit Bah Birong Ulu.

Padahal masyarakat sudah berjuang keras mengusulkan pembangunan jalan poros Nagori Panombean Huta Urung ini baik kepada Pemkab dan pihak perusahaan, dimana jalan ini disebut jalan Pemda tapi jalan ini juga berada di wilayah Nagori Panombeaan Huta Urung sehingga punya tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh pihak PTP.N IV Unit Bah Birong Ulu.

Kegiatan gotong royong ini juga dihadiri oleh Pihak PTP.N IV yang di wakili Manejer Ade Rahmat, Askep, Asisten dan rombongan dan didampingi Papam serta dihadiri oleh Muspika Kecamatan Jorlang Hataran yang di wakili oleh Camat Jorlang Hataran, Maryaman Samosir, Sekcam dan rombongan, dan dihadiri oleh pihak keamanan Polsek Tiga Balata dan Danramil Tiga Balata untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Nagori Panombean Huta Urung.

Adapun tuntutan atau aspirasi masyarakat Nagori Panombeah Huta Utung kepada Pihak PTP.N IV yang paling prioritas (P1) adalah untuk perbaikan jalan poros di sepanjang Nagori Panombean Huta Urung dengan bentuk pengerasan, pembuatan parit dan pembuangan/pengalihan saluran air. Tapi masyarakat juga menyampaikan 7 point-point tuntutan/aspirasi yang di sampaikan kepada pihak perusahaan dalam bentuk proposal yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan point-point sebagai berikut : 
1.Pemelirahaan dan perawatan jalan secara berkelanjutan
2.Pembuatan parit sepanjang jalan Poros Panombean huta urung
3.Pembuangan saluran air
4.tanggung jawab sosial dan bina lingkungan Perusahaan (Csr)secara berkelanjutan
5.Perkerasan jalan poros di Nagori Panombean huta urung.
6.Pemberdayaan masyarakat setempat baik dalam penerimaan karyawan dan pemberdayaan kemitraan kepada masyarakat setempat.
7.Setelah tiba masa replanting agar dilakukan Penggantian komuditi sawit ke tanaman keras lain nya.

Jika tuntutan P1 tidak dikabulkan dalam kurun waktu 21 hari ini, maka masyarakat akan terus melakukan aksi portal dengan bentuk membuat rabat beton dengan bergotong royong secara swadaya untuk membangun jalan Nagori nya sendiri.

Walaupun hasil mediasi oleh pihak perusahaan sudah dapat diterima oleh masyarakat namun jika tidak ada bukti nyata secara fisik di wujudkan oleh pihak perusahaan,maka masyarakat akan terus melakukan kegiatan gotong royong untuk membangun jalan nya sendiri.jadi kita lihat aja bukti nyata nya dalam 21 hari ini sebut Kristianus Naibaho kepada awak media  Metrokampung.com, selaku Ketua kordinator aksi kegiatan gotong royong.(sugianto.s/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini