Plafon Pasar tradisional Simpang Dolok yang runtuh. |
Batu Bara, Metrokampung.com
Bangunan plafon pasar tradisional Simpang Dolok yang berada di lantai dua runtuh di dusun Dua Desa Simpang Dolok Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batu Bara beberapa waktu yang lalu akan diperbaiki.
Kepala Dinas Koperindag Ramadhan Choir, S.Sos, MAP saat di temui Metrokampung.com di ruangan kerjanya, Senin (11/01/2021) mengatakan plafon yang runtuh tersebut merupakan dari musibah di mana tahun belakangan ini di hadapi musim hujan.plafon tersebut rentan terhadap air di mana air bagian menghancurkan plafon tersebut di mana flafon terbuat dari semen dan kertas. jadi kita bersama rekanan akan berkordinasi kembali sebagaimana teknis memperbaiki tentunya yang rusak akan di perbaiki tidak ada kata lainya," ucapnya.
"Semua aset negara yang rusak kita selaku OPD akan bertanggung jawab dengan demikian kita hitung dahulu biaya dan bahan apa yang akan di buat sebagai penggantinya," ujarnya.
"Dedi Irawan warga dusun dua desa Simpang Dolok menyampaikan runtuhnya plafon gypsum, karena dari tempias hujan lebat, lalu merembas membasahi plafon atas. Dan dia menilai, kejadian ini adalah merupakan bencana alam," ungkapnya.(MK/DS)
Bangunan plafon pasar tradisional Simpang Dolok yang berada di lantai dua runtuh di dusun Dua Desa Simpang Dolok Kecamatan Datuk Lima Puluh, Batu Bara beberapa waktu yang lalu akan diperbaiki.
Kepala Dinas Koperindag Ramadhan Choir, S.Sos, MAP saat di temui Metrokampung.com di ruangan kerjanya, Senin (11/01/2021) mengatakan plafon yang runtuh tersebut merupakan dari musibah di mana tahun belakangan ini di hadapi musim hujan.plafon tersebut rentan terhadap air di mana air bagian menghancurkan plafon tersebut di mana flafon terbuat dari semen dan kertas. jadi kita bersama rekanan akan berkordinasi kembali sebagaimana teknis memperbaiki tentunya yang rusak akan di perbaiki tidak ada kata lainya," ucapnya.
"Semua aset negara yang rusak kita selaku OPD akan bertanggung jawab dengan demikian kita hitung dahulu biaya dan bahan apa yang akan di buat sebagai penggantinya," ujarnya.
"Dedi Irawan warga dusun dua desa Simpang Dolok menyampaikan runtuhnya plafon gypsum, karena dari tempias hujan lebat, lalu merembas membasahi plafon atas. Dan dia menilai, kejadian ini adalah merupakan bencana alam," ungkapnya.(MK/DS)