Terkait Belasan Pengunjung di Tempat Hiburan Malam Ferrari di Siantar, Kepala BNN Siantar : Akan Kita Selidiki dan Melakukan Razia Rutin

Editor: metrokampung.com

Pematangsiantar, Metrokampung.com
Heboh berita di beberapa media On Line terbitan Pematangsiantar, Rabu (07/04/2021) tentang belasan pria pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) Ferrari jalan Sisingamangaraja Kelurahan Suka Dame Kecamatan Siantar Utara kota, Pematangsiantar, terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami keracunan di duga setelah menelan narkotika jenis pil ektasi palsu.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) Siantar-Simalungun, Bangun Pasaribu SPd mengatakan jika kabar itu benar sebaiknya aparat penegak hukum membuka mata dan segera menindaklanjut kasus tersebut.

“Dengan kejadian ini, diharapkan pihak berwenang, dalam hal ini Polres Pematangsiantar dan BNN kota Pematangsiantar segera menindaklanjut kejadian ini dengan segera memanggil dan memeriksa pengelola KTV Ferrari," ujar Bangun Pasaribu.

Masyarakat sudah gerah dan telah menyampaikan kepada kami berulang kali karena tempat hiburan tersebut sangat dekat dengan tempat tinggal (pemukiman) warga bahkan rumah ibadah,” ungkap Bangun, Rabu (7/4/2021).

Ditegaskan Bangun kembali, “Kalau memang benar pengunjung di Ferrari keracunan karena mengonsumsi narkoba, saya berharap kepada Aparat Penegak Hukum segera melakukan tindakan tegas," tandasnya.

Sementara Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK saat dikonfirmasi crew kliktodaynews mengatakan hingga saat ini belum mengetahui kejadian tersebut dan mengharapkan bantuan informasi dari awak media.

“Ini benarkah? Saya cek dulu yah. Kapan kejadiannya, saya minta bantu infonya yah," Ujar Boy Sutan, Rabu (07/04/2021) sekira pukul 20.00 WIB.

Hal senada dikatakan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematangsiantar Drs Tuangkus Harianja MM mengatakan belum mendapatkan informasi terkait adanya warga yang keracunan di tempat hiburan malam Ferrari diduga karena makan pil ekstasi palsu.

“Saya belum tau ada keracunan akibat pil ekstasi disana. Kita tidak tau modusnya apa. Sudahkah dokter  mengatakan karena narkoba?. Lalu dokter mana yang mengatakan akibat narkoba?," kata Tuangkus Harianja.

Disinggung mengenai upaya pencegahan narkoba supaya dilaksanakan razia di THM Ferrari. Kepala BNN mengatakan kita akan melakukan razia rutin seperti dikos kosan, di warnet dan ditempat hiburan lain.

Saat ditanya lagi, meski sudah dilakukan razia rutin akan tetapi peredaran narkoba tetap marak di Pematangsiantar, kepala BNN mengatakan, “kita kan nggak mungkin tiap hari disitu. Yang namanya usaha kan ada izinnya banyak lagi yang mau kita kerjakan”, katanya.

Terkait isu keracunan narkoba itu, Kepala BNN akan melakukan penyelidikan dan operasi, ungkap kepala BNN mengakhiri.(Sugianto/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini