Kebebasan Pers di Sumut Terancam? FWP Minta Presiden Jokowi Respon Cepat

Editor: metrokampung.com

Medan, metrokampung.com 
Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) Polda Sumut, Zulkifli Tanjung berharap presiden Jokowi harus merespon cepat keluhan wartawan di Sumut soalnya ancaman dan intimidasi dari pihak kelompok mafia semakin nyata, Jaringan mafia di Sumut khususnya judi dan narkoba.

"Sudah sangat merusak dan meresahkan warga. Dalam sebulan ini, sudah ada 3 wartawan jadi korban. Sebelumnya rumah Sofyan dibakar di Kota Binjai, rumah Bembi Lubis di Pematang Siantar dibom molotov, mobil wartawan di Serdang Bedagai dibakar.

Hari ini, Marsal Salim Harahap, sering dipanggil Marsal Harahap, salah satu wartawan yang kerab memberitakan soal perjudian dan narkoba tewas ditembak orang tak dikenal (OTK).

“Kami tak tahu lagi harus mengadu kemana, kalau ngadu ke kantor polisi sudah berulang-ulang. Tapi tak pernah ada respon dan tidak ada pelaku yang ditangkap. Tak ada efek jera bagi para pelaku teror terhadap wartawan. Hari ini satu lagi rekan kami sudah tewas ditembak, kami sangat berduka dengan kejadian ini,” sedih Ketua FWP Zulkifli Tanjung kepada wartawan, Sabtu (19/6/2021).

Mengapa Menurut Zulkifli, harus mengadu ke Presiden? persoalan di Sumut ini sudah sangat komplek dan seluruh peristiwa sudah saling terkait, mata rantai dalam jaringan mafianya semakin kuat mencekam.

“Ini hanya bisa diatasi oleh Presiden melalui Panglima TNI dan Kapolri,” katanya.
Zulkifli berharap, peran Presiden harus benar benar serius merespon keluhan para wartawan di Sumut ini. Sebab, profesi wartawan adalah penyambung lidah rakyat, rakyat tak akan bisa langsung mengadukan nasibnya kepada Presiden jika tidak melalui perantara wartawan.

“Kalau wartawan pun sudah terancam, bagaimana lagi rakyatnya. Karena itu saya berharap Presiden harus segera respon keluhan kami ini,” ujarnya.(MK-David)
Share:
Komentar


Berita Terkini