Bertahun PLN Gunakan Tiang Listrik tidak Standar di Desa Pasar Melintang

Editor: metrokampung.com
Tiang listrik besi tidak standar PLN terpasang bertahun lamanya di Desa Pasar Melintang.

Lb Pakam, metrokampung.com
Bertahun lamanya PLN Area Lubuk Pakam menggunakan tiang listrik besi tidak standar PLN bagi pelanggannya di Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Selain ukurannya kecil juga tingginya hanya 5 meter sedang tiang besi standar PLN ketinggiannya mencapai 7 hingga 13 meter.
 
Sementara pelanggan PLN di Jalan Benteng Kampung Karo Desa Perdamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang juga bertahun lamanya masih menggunakan tiang listrik terbuat dari bambu.
 
Informasi diperoleh, mesti tiang listriknya terbuat dari besi tidak standart PLN perusahaan penerbit Sertifikat Laik Operasi (SLO) tetap membuatkan SLO bagi pelanggan baru di tempat itu.
 
Padahal SLO adalah bukti pengakuan formal bahwa instalasi listrik yang dipasang telah sesuai dengan standard yang berlaku dan tidak boleh sembarangan.
 
"Penggunaaan tiang dan jaringan listrik yang tidak standar selain sangat membahayakan juga merugikan pihak PLN. Karena mengakibatkan energi  hilang (losses),"ujar A Sitorus, warga Lubuk Pakam.
 
Karenanya warga di sana berharap agar PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Area Lubuk Pakam mengganti tiang listrik besi tidak standart PLN dengan tiang beton.
 
"Jangan nanti setelah ada kebakaran PLN baru sibuk cari kambing hitam,"bilang Sagala, warga Desa Pasar Melintang kepada wartawan, Senin (9/8/21).
 
Apalagi, sambung warga lainnya, penerbit SLO tidak pernah turun ke lapangan untuk mengecek rumah pelanggan baru atau jaringan yang digunakan standart PLN atau tidak.
 
Parahnya lagi, calon pelanggan baru PLN di Lubuk Pakam tidak mengetahui lokasi kantor penerbit SLO. Selain tidak adanya papan nama juga kantornya terkesan tersembunyi. Padahal ada 2 penerbit SLO di Lubuk Pakam yakni berada di Jalan Kartini dan Jalan Siantar, Lubuk Pakam.

Teks foto :Salah satu kantor penerbit SLO di Jalan Kartini Lubuk Pakam

"Jarang buka dan lokasinya tidak ada papan nama. Punbegitu penerbit SLO ini sangat-sangat ditakuti pihak PLN. Jika belum ada SLO-nya maka PLN tidak berani memasukkan arus ke pelanggan baru. Padahal penerbit SLO tidak pernah mencek calon pelanggan baru tersebut. Kesannya seperti jual kertas saja dan diduga ada setoran juga kepada oknum PLN sehingga aksi seperti ini bisa bertahan lama,"duga sejumlah warga.
 
Terpisah, Plt Manager Komunikasi PLN UIW Sumut Yasmir Lukman berjanji akan meneruskan ke UP3 Lubuk Pakam.
 
"Kami teruskan ke Unit ya bang,"tulis Yasmir Lukman ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini