Dituding Sebabkan Banjir SPBU Galang Kota Diukur Ulang

Editor: metrokampung.com
Petugas Kelurahan Galang Kota melakukan pengukuran luas SPBU.

Lb Pakam, metrokampung.com
Pemerintah Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang telah melakukan pengukuran terhadap luas lahan SPBU 14 205 194 Jalan Perintis Kemerdekaan, Galang Kota, Selasa (24/8/21).
 
Karena diduga pihak SPBU melakukan pengecoran rabat beton hingga keluar areal SPBU. Sehingga jalur hijau sepanjang Galinda yang disediakan pengembang tak bisa lagi dijadikan sebagai resapan air. 

Bahkan parit jalan provinsi ikut ditutup (dicor). Ujung-ujungnya setiap kali hujan turun, air semuanya tumpah ke badan jalan.
 Karena seringnya lokasi tersebut kebanjiran Camat Galang Asma Fitriyan melalui donatur turun tangan menyumbangkan 2 unit dump truk sirtu di tempat itu.

Informasi diperoleh menyebutkan, luas lahan SPBU diperkirakan hanya berukuran 60 meter kali 50 meter sebagaimana salah satu syarat Pertamina untuk pemberian izin mendirikan SPBU. 

Namun di lapangan setelah diukur petugas kelurahan, areal yang dicor beton melebihi luas yang tertera dalam SHM (Sertifikat Hak Milik). 
 
Akibat pengecoran rabat beton pada lahan jalur hijau Galinda yang diperuntukkan sebagai resapan air hujan Jalan Umum Galang -  Dolok Masihul depan SPBU mirip seperti kolam setiap hujan turun. Dan kenderaan yang melintas sering terperosok ke dalam kubangan air tersebut. 

Lurah Galang Kota, Rudi Harmoko saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/21) mengaku dirinya tidak ikut mengukur ke lokasi. 
 
"Itu yang mengukur Pak Seklur (maksudnya Sekretaris Lurah). Saya tidak ikut, "ujar Rudi. 
 
Sekretaris Kelurahan Galang Kota, Herman Kaya Siregar  membenarkan pengecoran rabat beton yang dilakukan pihak SPBU di luar batas luas areal SPBU. 
 
"Iya, batas tanah SPBU hanya sampai pagar. Sementara pengecoran diduga sudah melampaui pagar,"kata Herman. 
 
Terpisah, pemilik SPBU 14 205 194, Ramos Sitorus menyatakan dirinya hanya anak dari pemilik 
 
"Saat dilakukan pengecoran saya masih kecil. Dan saya hanya penerus di SPBU ini,"jawabnya via selular.

Sejumlah warga Kecamatan Galang berharap Pertamina Divisi I Sumut Aceh segera memerintahkan pihak SPBU membongkar cor rabat beton  di atas tanah jalur hijau yang bukan bagian dari areal SPBU.
 
"Karena hal itu sering menimbulkan genangan air di badan jalan Provinsi Sumatera lintas timur tersebut. Kami masyarakat Galang tidak ingin gara-gara ulah pengusaha, program Gerak Bersama Galang Membangun yang sudah bersusah payah digagas dan dibangun Camat Galang, Asma Fitriyan Syukri hancur berantakan,"bilang sejumlah warga Kecamatan Galang. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini