Kepala Desa Namo Sialang, Rasliadi Sembiring : Bangga Jadi Pelopor Desa Anti Narkoba di Kabupaten Langkat

Editor: metrokampung.com

Langkat, Metrokampung.com
Apa yang terkenal dari Desa Namo Sialang ? Yang pertama,  desa ini terkenal dengan destinasi wisata Tangkahan dan Mangga Bridge.
     
Terus,  yang kedua desa ini terkenal sebagai pelopor desa anti narkoba di Kabupaten Langkat. Nah,  hal itu tidak terlepas dari 'aksi super' kepala desanya,  Rasliadi Sembiring.
     
Disebut 'super' sebab tidak semua orang berani untuk menghempang aksi para penjual, pengecer, pengedar dan bandar narkoba. Nah,  Rasliadi berani, apalagi aksinya didukung oleh warganya.
     
Ya itu karena niatnya yang tulus untuk melawan narkoba. Lalu, karena bisa dia meyakinkan warganya tentang bahaya narkoba,  sehingga harus dilawan dan diberantas.
     
" Ya, Sekdes kami saja dulunya adalah pecandu narkoba, tapi berhasil dibina dan sekarang telah kembali ke jalan yang benar. Setelah bertobat, dia pun kami angkat sebagai sekdes, " ujar Rasliadi kepada para wartawan saat acara Cakap-Cakap di Warung Kopi, Sabtu (14/8).
     
Acara Cakap-Cakap di Warung Kopi digelar para wartawan, di warung kopi Jurnalis Jarik 49, di Pasar VI Kwala Bingei,  Stabat dengan menghadirkan para narasumber dari para pihak yang berkompeten.
     
Nah, menjawab pertanyaan para wartawan, Rasliadi pun membeberkan perjuangannya dari awal sampai sekarang untuk mewujudkan Desa Namo Sialang menjadi desa yang bebas dari Narkoba.

# Narkoba Kayak Kacang Goreng,  Banyak Warga Yang Jadi korban
     
Rasliadi membeberkan, dulu narkoba sudah kayak kacang goreng di Desa Namo Sialang.  Dimana-mana orang dengan bebasnya memakai dan membeli narkoba.
     
Nah,  melihat itu Rasliadi pun merasa miris.  Lalu, dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Langkat, Rasliadi pun bergerak dan membentuk Relawan Anti Narkoba untuk mengetuk hati warganya agar sadar betapa ngerihnya bahaya narkoba itu.
     
"Ya, bersama BNN kami pun melakukan sosialisasi. Hasilnya,  warga pun berbondong-bondong mendukung kami.  Akibatnya,  tidak ada lagi yang berani untuk memakai dan menjual-belikan narkoba,  sebab kalau kedapatan langsung kami grebek dan kami serahkan ke Polisi," ujarnya.
     
Bahkan, untuk memancing warga agar pro aktif, diberikan hadiah Rp. 500 ribu bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi yang penting dan berharga terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Desa Namo Sialang.
     
Nah, bagaimana reaksi para bandar narkoba di daerah tersebut ?  Ya,  marahlah mereka,  sehingga warga dan Rasliadi pun diteror.
     
" Ya,  tapi kami tidak takut. Apalagi,  Babhinkamtibmas,  Babinsa dan jajaran Polsek Padang Tualang ikut aktif mendukung kami, sehingga posisi kami pun tentu semakin kuat, " ujarnya.

# Dapat Penghargaan dan Hadiah 
Terkesan dengan sepak terjang Rasliadi bersama para Relawan,  Pangdam I BB pun memberikan penghargaan dan hadiah.  Bahkan,  selain  diberikan piagam penghargaan,  juga diberi hadiah masjid dan bedah rumah untuk warga.
     
Ya, alhamdulillah. Bahkan, yang membuat kita kagum, Radliadi pun aktif menciptakan lagu.  
     
"Ya, sampai saat ini sudah ada 30 lagu yang saya ciptakan untuk mendukung gerakan anti narkoba di Kabupaten Langkat.  Harapan saya,  narkoba bisa enyah, bukan saja dari Desa Namo Sialang,  tapi juga dari bumi Langkat yang religius ini, " ujar Rasliadi dengan penuh semangat.  (Sr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini