DPRD Deli Serdang akan Panggil Manager BOS Terkait Dana BOS Afirmasi

Editor: metrokampung.com
Kantor DPRD Deli Serdang.

Lb Pakam, metrokampung.com
Wakil Ketua DPRD Deli Serdang Imran Obos kaget saat dikabarkan dana BOS Afirnasi dan Kinerja TA 2020 yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deli Serdang sarat dengan dugaan penyelewengan.
 
"Wah, saya baru tau ini. Dana BOS Afirmasi dan Kinerja ini bersumber dari APBN. Saya akan panggil dulu Pak Yus - maksudnya Yusnaldi, manager BOS yang juga Sekretaris Disdik Deli Serdang. Akan saya tanya ke dia kenapa bisa begitu,"jawab Imran Obos, anggota dewan asal Partai PAN yang juga Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Deli Serdang kepada wartawan via seluler, Kamis (30/9/21).
 
Ditambahkan Obos jika pihak dewan serius menanggapi masalah dugaan penyelewengan dana BOS Afirmasi dan Kinerja ini.
 
Informasi diperoleh menyebutkan ada 180 SD dan SMP Negeri dan swasta di Deli Serdang yang menerima dana BOS Afirmasi dan Kinerja TA 2020.
 
Setiap sekolah mendapatkan Rp 60 juta. Dana sebanyak itu digunakan untuk pembelian buku dari salah satu penerbit sebesar Rp 15 juta. Namun buku yang dibagikan ke sekolah-sekolah tersebut dikabarkan buku yang tidak lolos di Kementerian Pendidikan.
 
Kemudian Rp 17 juta lagi digunakan untuk pembelian mobiler. Sayangnya mobiler yang diterima tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Lemari dan meja terbuat dari bahan triplek. Sejatinya meja dan lemari dengan harga satuan masing-masing Rp 5 juta sesuai RAB terbuat dari bahan besi.
 
Selanjutnya dana Rp 28 juta digunakan untuk membeli laptop dan tablet. Sehingga dana BOS Afirmasi dan Kinerja di Deli Serdang Tahun 2020 silam diduga tidak sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2020.
 
Oknum manajer dana BOS dan pihak penyedia barang dana BOS Afirmasi diduga terlibat kongkalikong. Sehingga belanja barang bagi sekolah penerima dana BOS Afirmasi dan Kinerja senilai Rp 60 juta diarahkan kepada pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh oknum manager BOS.
 Hal ini dibenarkan oleh IS, salah seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pagar Marbau.
 
IS menuturkan jika dirinya ada ditelepon manager BOS agar tidak membelanjakan dana BOS Afirmasi yang diterimanya melalui rekening. Karena akan ada pihak yang menyuplai barang-barang tersebut.
 
Namun tuduhan tersebut dibantah Yusnaldi, manager BOS yang juga Sekdis Disdik Deli Serdang.
 
"Sumpah demi Tuhan, saya tidak kenal satu per satu kepala sekolah di Deli Serdang,"bilangnya ketika dikonfirmasi wartawan.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini