PTPN2 Bisa menjadi Tonggak Kebangkitan Gula di Sumut

Editor: metrokampung.com
Direktur PTPN2 Irwan Perangin Angin (kanan), Dirut Holding Perkebunan Mohammad Abdul Ghani (tengah) dan Deputi Menteri BUMN Rachman Ferry Isfianto (kiri).

Tanjung Morawa, metrokampung.com
Direktur Utama Holding PTPN3 (persero) Muhammad Abdul Ghani memberi apresiasi yang tinggi terhadap kinerja PT Perkebunan Nusantara 2. 
 
Menurutnya, PTPN2 bisa menjadi tonggak kebangkitan gula di Sumatera Utara. 
 
Penjelasan ini diungkapkan Abdul Ghani saat meninjau areal perkebunan tebu di Kebun Buluh China, beberapa hari lalu.
 
“Saya yakin dengan kebersamaan yang dibangun di lingkungan kerja seperti selama ini, akan memperoleh hasil yang maksimal. Saya berharap kinerja baik yang telah dibuktikan selama ini bisa terus dipertahankan.  Dan kita mampu membuktikan bahwa PTPN2 bisa menjadi perkebunan negara yang kuat dan mampu menghadapi tantangan ke depan,” ujar Abdul Ghani. 
 
Dirut Holding PTPN3 (persero) ini juga yakin kondisi tersebut akan mendorong kebangkitan gula di Sumatera Utara, sekaligus kembangkitan PTPN2 di sektor hilir.
 
Dalam kunjungan bersama Deputi Meneg BUMN Rachman Ferry Isfianto didampingi Direktur PTPN2 Irwan Perangin-Angin, SEVP Operasional RM Mulianta Sitepu, GM Distrik TT Bram Sitompul dan sejumlah manejer, serta Kasubbag Humas Rahmat Kurniawan, Dirut Holding melihat dari dekat tanaman tebu di areal kebun Buluh China yang akan menjadi bahan baku utama pabrik gula Kwala Madu dan Sei Semayang dalam musim giling 2022 mendatang.
 
Meski masih membutuhkan perawatan serius untuk menghasilkan rendemen yang 
tinggi, namun Dirut Holding yakin, dengan pola kerja yang dilakukan selama ini akan dapat menghasilkan tebu berkualitas untuk bahan baku kedua pabrik gula andalan PTPN 2 tersebut.
 
Sementara Deputi Meneg BUMN Rachman Ferry Isfianto menyebutkan, pihaknya siap mendukung program kerja yang dilaksanakan PTPN2. 
 
“Kami dari pihak Kementerian sangat mendukung reformasi yang dilakukan PTPN2,” katanya.
 
Sedangkan Direktur PTPN2 Irwan Perangin-Angin optimis dari areal 8.021 hektar tanaman tebu varietas unggul yang saat ini berusia sekitar 4 bulan, akan mampu menghasilkan panen antara 70 sampai 80 ton per hektar. Jika ini bisa dicapai maka pihaknya optimis bisa menghasilkan 7 ton gula per hektar.
 
“Sehingga kita mampu menjawab tantangan untuk memenuhi kebutuhan gula pasir masyarakat Sumatera Utara,” jelas Irwan Perangin-angin.
 
Pada hari yang sama Abdul Ghani juga melakukan peninjauan ke eks Kebun Bekala yang saat ini sedang dilakukan pembangunan perumahan, bekerjasama dengan Perum Perumnas.
 
Kawasan seluas 800 hektar lebih di sebelah barat kota Medan yang telah diubah peruntukannya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB)i akan menjadi kawasan permukiman mandiri dan terintegrasi, sesuai dengan program pembangunan perumahan nasional yang digagas Presiden Joko Widodo.
 
Pada tahap awal, direncanakan,  Perum Perumnas melalui anak perusahaannya PT Propenas Nusa Dua (PND) dan PT NDB (Nusa Dua Bekala) anak perusahaan PTPN2 akan membangun rumah-rumah tipe sederhana bersubsidi yang diajukan untuk memenuhi 
kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dengan pola rumah bersubsidi, termasuk perumahan bagi karyawan PTPN2. 
 
Berbeda dengan kawasan permukiman yang sudah ada, kawasan perumahan Mandiri 
Bekala dibangun sesuai dengan RUTRW Mebidangro, sehingga didukung dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi mulai dari sarana pendidikan, kesehatan, pasar modern, sampai transportasi.
 
"Kita berharap, kawasan ini tidak sekadar kawasan permukiman penduduk yang biasa-biasa saja, tapi kawasan yang dilengkapi dengan semua fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, termasuk fasilitas ruang terbuka hijau dan fasilitas umum serta fasilitas sosial yang mendukung kehidupan di wilayah ini," jelas Direktur PTPN2 Irwan Perangin-angin yang ikut mendampingi Abdul Ghani dalam peninjauan lokasi perumahan Mandiri Bekala.   

Turut hadir Direktur Nusa Dua Propertindo, Iman Subekti dan sejumlah staff di lingkungan PTPN2. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini