Gedung MAN 2 Lubuk Pakam. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Deli Serdang membeli mobil operasional jenis Toyota Hiace dari uang komite sekolah dengan cara menyicil. Namun hal itu dikeluhkan para orang tua murid karena cicilan mobil tahun 2018 yang bertuliskan hibah komite tidak kunjung lunas kreditnya.
"Biarkan lah diberitakan biar capek orang (wartawan) itu.
Beli mobil ke showroom harus lunas, bos. Caranya saya yang melunasinya. Jadi uang komite dicicil kepada saya,"kata Amrin Harahap Ketua Komite MAN 2 Deli Serdang saat dikonfirmasi via seluler, Rabu (2/2/22).
Diberitakan, saat pandemi Covid 19 seperti ini pihak sekolah tersebut tetap mematok bayaran kepada siswa baru sebesar Rp 2 hingga Rp 7 juta per orang untuk Tahun Ajaran 2021 lalu.
Dana sebanyak itu sudah termasuk uang Insidentil per siswa sebesar Rp 1,5 juta, membantu kelanjutan pembangunan ruang kelas baru, membantu pembayaran cicilan mobil operasional sekolah, pembelian mobiler meja dan kursi.
Sementara setiap bulannya siswa di sekolah itu diwajibkan membayar uang komite Rp 170 ribu.
Para siswa juga diharuskan membeli baju seragam dan baju olah raga dari sekolah dengan harganya yang lumayan mahal. Juga diwajibkan membeli buku jutaan rupiah dari sekolah.
Sementara Kasek MAN 2 Deli Serdang Burhanuddin Harahap mengucapkan terima kasih terkait pemberitaan tersebut.
"Terima kasih beritanya. Hanya saja seluruh orang tua belum ada melapor keberatannya kepada kami selaku kepala madrasah.
Kami senantiasa berjihad untuk bisa membantu seluruh siswa-siswi kami yang tidak mampu atau miskin,"jawabnya melalui WhatsApp, Rabu (2/2/22).
Terpisah, Kasi Intel Kejari Deli Serdang Syaron Hasibuan menyarakan kepada orang tua siswa untuk segera melaporkan persoalan ini ke pihak mereka.
"Orang tua murid diminta buat laporan ke Kejaksaaan, sehingga kami bisa segera memprosesnya,"harap Syaron Hasibuan.(dra/mk)