Danlanal TBA Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang Sambut Aspotmar Koarmada RI

Editor: metrokampung.com
Disela-sela kunjungan kerjanya, Aspotmar Koarmada RI Laksma TNI Bram Rusman Namin berinteraksi sekaligus memberikan baju pelampung (life jaket) dengan nelayan di Tanjungbalai dan Asahan, Senin (28/3/2023). (Foto Mk/dok)

Tanjungbalai, metrokampung.com
Aspotmar Koarmada RI Laksma TNI Bram Rusman Namin, bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) 

Rombongan Aspotmar Koarmada RI disambut Danlanal TBA Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang beserta Forkopimda Tanjungbalai.

Selanjutnya, bersama-sama meninjau kegiatan Binwiltasla yang dilaksanakan Lanal TBA diantaranya, sosialisasi dan penyuluhan pengetahuan hukum laut dan batas-batas wilayah perairan, pelarangan menggunakan bom untuk menangkap ikan, keselamatan pelayaran serta prosedur penempatan PMI ilegal.



Selain itu meninjau pelaksanaan pengobatan gratis, bazar minyak goreng murah dan vaksin dosis 2 dan 3 di Pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.

Dalam kesempatan tersebut, Laksma TNI Bram Rusman Namin berkesempatan berikteraksi dengan nelayan Tanjung Balai Asahan dan memberikan baju pelampung (life jaket) diikuti Forkompinda Tanjungbalai.

Usai kegiatan itu, kepada sejumlah wartawan Bram mengatakan, pengamanan wilayah teritorial bagi prajurit TNI-AL adalah perintah, termasuk mencegah keluar dan masuknya pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.

Kemudian, Bram mengatakan bahwa Binwiltasla bertujuan untuk menciptakan kekuatan pertahanan di laut dan menjaga potensi maritim, mengingat bahwa letak geografis negara yang sebagian besar adalah lautan serta berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Untuk memberdayakan segala potensi maritim yang strategis, sehingga kami mempunyai tanggung jawab besar dalam upaya pembinaan wilayah perbatasan laut, "kata Bram.

Ditambahkannya bahwa, terkait pengamanan teritorial dari berbagai gangguan baik itu menyelundupan barang terlarang hingga aktivitas pemberangkatan atau pemulangan PMI ilegal melalui jalur laut, prajurit TNI-AL mendapat perintah bukan pesan.

"Pengamanan laut adalah perintah, bagaimana teknisnya tidak bisa dipublikasikan, "pungkas Bram mengakhiri. (ES/Mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini