Labuhanbatu, Metrokampung.com
Isu kelangkaan dan kenaikan yang cukup signifikan harga minyak goreng tentunya tidak akan berpengaruh bagi petani perkebunan kelapa sawit di Indonesia khususnya di Labuhanbatu, namun berpengaruh bagi segenap masyarakat di luar itu.
Hal tersebut disampaikan Rahmat Fajar Sitorus selaku pemerhati hati sosial dan sebagai mantan pengelola PMKS kelapa sawit sejak tahun 1991 hingga 2007 lalu", jelasnya.
Bahkan menurutnya dengan mahalnya harga minyak goreng tersebut justru peluang dinikmati petani sawit di Labuhanbatu yang terkenal sebagai penghasil komoditi sawit dan karet. Meski sesungguhnya diketahui gelar penghasil sawit dan karet tersebut tidak seutuhnya dikuasai masyarakat Labuhanbatu secara umum," pikirnya.
Menurutnya bahwa dengan mahalnya harga tersebut kelapa sawit yang hasilnya pasti dinikmati petani sawit di Labuhanbatu adalah dasar mahalnya harga minyak goreng. Dan itu berlaku secara otomatis.
Ketika harga sawit mencapai Rp 3500 yang dinikmati petani sawit, berarti secara otomatis minyak goreng harus mahal dipasaran. Disamping itu TBS yang di kelola PMKS menjadi CPO maksimal hanya memiliki Randemant 21,5 ℅ dari 100℅ kapasitas olah TBS.
Selain itu rendament tersebut masih dipengaruhi beberapa faktor yang mengakibatkan hasil rendament dibawah dari 18 ℅ . Sehingga pengolola mengalami kesulitan dalam melaksanakan bisnis pengelolaan PMKS tersebut," terangnya.
Intinya dalam hal ini Rahmat Fajar Sitorus berharap pada kebijakan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat dapat segera mengambil kebijakan dalam penanganan masalah minyak goreng yang harus langka dan mahal di lumbung minyak itu sendiri, dengan memahami sistem dan regulasi yang semestinya agar masyarakat indonesia khususnya labuhanbatu yang menghasilkan CPO 125 ℅ untuk dinia, walaupun diketahui sesungguhnya dunia masih kekurangan 75 ℅ produksi yang diperoleh dari tanaman kelapa sawit untuk dapat memenuhi beragam produksi yang memiliki bahan baku dari kelapa sawit dalam kehidupan sehari hari di masyarakat," tandasnya.
( Reporter MK/Rf Sitorus/Simon)